Melihat Infrastruktur Pendukung Acara World Water Forum di Bali

- 18 Mei 2024, 08:23 WIB
Lanskap Kaldera Gunung Batur, Danau Batur dan Gunung Abang yang rencananya menjadi salah satu lokasi dikunjungi delegasi World Water Forum/ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/
Lanskap Kaldera Gunung Batur, Danau Batur dan Gunung Abang yang rencananya menjadi salah satu lokasi dikunjungi delegasi World Water Forum/ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ /

GALAMEDIANEWS – Satu acara berskala internasional siap digelar di Indonesia, tepatnya acara tersebut akan diadakan di Bali.

Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah pelaksanaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) Ke-10 yang berlangsung 18-25 Mei 2024.

Topik utama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pentingnya menjaga keberlanjutan air untuk kesejahteraan bersama demi kehidupan makhluk di bumi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku bagian dari Panitia Nasional WWF mengungkapkan sebanyak delapan kepala negara dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10.

Kepala negara yang rencananya hadir itu di antaranya dari Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Srilanka, Hungaria, Maroko, Indonesia selaku tuan rumah dan satu kepala negara yang sedang dalam konfirmasi.

Sebanyak 105 menteri juga dijadwalkan menghadiri World Water Forum. Peserta dari 132 negara dan organisasi internasional yang diperkirakan mencapai sekitar 35 ribu orang akan menghadiri kegiatan tersebut.

Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat terutama di Bali pun berkolaborasi menyiapkan dan menyambut forum penting tersebut.

Baca Juga: Rangkaian Event Hari Air Sedunia, Pemkab Bandung Ikuti Rakor Persiapan World Water Forum 2024 di Bali

Layanan Imigrasi

Imigrasi Ngurah Rai menyiapkan tiga konter khusus imigrasi bagi para delegasi World Water Forum.  

Untuk setingkat kepala negara, pemeriksaan imigrasi dilakukan di Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan untuk setingkat menteri dilakukan di Gedung VIP dan untuk delegasi lainnya dilakukan di terminal kedatangan internasional.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali memperkirakan sekitar 9.477 orang delegasi dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10.

Keamanan perjalanan

Sebanyak 14.000 personel gabungan TNI-Polri serta pemangku kepentingan lainnya telah siap untuk melaksanakan pengamanan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua.

Ribuan personel tersebut termasuk di antaranya petugas pengamanan untuk iring-iringan delegasi hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengamankan mobilitas kepala negara di setiap jalur lalu lintas.

Tol Bali

Tol sepanjang 12,7 kilometer ini menjadi akses penting dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi WWF di kawasan Nusa Dua.

Jasamarga Bali Tol (JBT) yang mengelola Tol Bali Mandara menerapkan jalur khusus untuk delegasi World Water Forum Ke-10.

Jalur khusus juga telah disiapkan di gardu 04 di setiap gerbang tol untuk perlintasan tim Paspampres, kepolisian, Korps Lalu Lintas dan TNI.

Kesiapan hotel

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat jumlah hotel yang berada di bawah naungan asosiasi itu mencapai sekitar 316 hotel dengan total jumlah kamar mencapai 150 ribu kamar.

Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebutkan tingkat hunian hotel di area Nusa Dua, Kabupaten Badung, sudah penuh mengingat lokasi utama pelaksanaan WWF berada di Nusa Dua.

Area sekitar diantaranya Jimbaran, Kuta, Legian, Canggu, Sanur, dan Ubud, tingkat huniannya diperkirakan mencapai sekitar 75 persen.

Perhotelan di kawasan Nusa Dua yakni dipastikan sudah penuh yakni hotel yang berada di kawasan yang dikelola BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).

Kawasan ITDC The Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan villa mewah

ITDC mengungkapkan ada 10 hotel di kawasan itu yang menjadi tempat menginap tamu negara kategori VVIP dan VIP.

BNDCC dan BICC

Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC) merupakan dua lokasi utama pelaksanaan World Water Forum Ke-10.

BNDCC dijadwalkan sebagai lokasi pameran dan agenda pendukung WWF Ke-10 yang memiliki dua gedung utama secara terintegrasi dengan kapasitas daya tampung lebih dari 10 ribu orang.

Gedung ini dilengkapi dengan 44 ruang multi fungsi, termasuk tiga aula pertemuan yakni Nusa Dua Hall dengan luas 4.400 meter persegi, Pecatu Hall seluas 1.770 meter persegi dan Singaraja Hall seluas 1.734 meter persegi.

Area lobi dengan luas 6.000 meter persegi dapat digunakan untuk pameran skala kecil dan untuk pameran luar ruangan dapat dilakukan di Taman Jepun dengan luas 1.500 meter persegi dan fasilitas area parkir yang mampu menampung 350 unit kendaraan.

Lokasi untuk pertemuan tingkat kepala negara dalam penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 rencananya dilaksanakan BICC yang berada di kawasan Hotel Westin Resort Nusa Dua.

Gedung ini memiliki dua ruang utama dengan kapasitas masing-masing 2.500 dan 1.500 peserta, kemudian area pameran seluas 2.700 meter persegi, auditorium dengan kapasitas 500 kursi terpasang serta hampir 26 ruang rapat.

Sejumlah persiapan juga dilaksanakan diantaranya Daya Tarik Wisata (DTW) kawasan persawahan terasering Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, kemudian kawasan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di perbatasan Denpasar dan Kabupaten Badung hingga Danau Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli.

Lokasi itu masuk daftar agenda yang rencananya dikunjungi para delegasi termasuk kepala negara, termasuk di Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk lokasi penyambutan dan makan malam kepala negara.

Provinsi Bali kerap menjadi tuan rumah kegiatan kenegaraan dan hiburan skala besar misalnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Pertemuan PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), KTT APEC atau kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik, pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia hingga ajang ratu kecantikan Miss World pada 2013.

Kemudian, pertemuan kelompok negara ekonomi terbesar atau G20, KTT Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) hingga saat ini World Water Forum Ke-10.

Pesona Bali dibalut dengan keramahan, seni budaya dan alamnya memberi inspirasi para pemangku kebijakan untuk mencari solusi menjawab tantangan air untuk kehidupan. ***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah