Palestina Diakui Sebagai Negara Oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

- 23 Mei 2024, 08:45 WIB
Foto arsip/Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyimak pandangan dari kepala negara lain saat working session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali/ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/
Foto arsip/Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyimak pandangan dari kepala negara lain saat working session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali/ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/ /

Sanchez mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mendengarkan masyarakat internasional, sembari terus mengebom infrastruktur sipil dan memblokir bantuan yang sangat dibutuhkan.

Dia menambahkan pengakuan terhadap Palestina bukanlah akhir, melainkan hanya langkah permulaan, dan Spanyol akan terus menekan komunitas internasional untuk mengambil tindakan.

Menyusul keputusan negara-negara tersebut, Menteri Kerja Sama Pembangunan Belgia Caroline Gennez menulis di media sosial X bahwa negaranya juga harus memutuskan pada hari ini untuk mengakui negara Palestina.

"Saya akan membuat permohonan mengenai hal ini lagi pada hari ini, sejalan dengan perjanjian koalisi. Saya mengandalkan dukungan dari semua kolega. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan bersejarah ini,” ujar dia.

Baca Juga: Israel Masih tahan 500 Jenazah Tahanan Palestina

Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan penarikan duta besarnya dari Irlandia dan Norwegia terkait keputusan kedua negara tersebut.

Lebih dari 35.600 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 79.900 lainnya terluka.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituntut akibat melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, serta mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Perdamaian di Palestina belum berakhir, perang masih terjadi dan zionis Israel masih menggempurnya siang dan malam. ***

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah