Dimana kontur tanah yang bertebing menyebabkan kesulitan mencari mata air. Akibatnya, warga harus bergantian untuk mendapatkan aliaran air ke rumah masing-masing.
"Kalaupun untuk mendapatkan pasokan air cepat, warga harus rela membayar Rp10 ribu per jam," kata Alit.
Dengan dibangunnya sumur bor ini, lanjutnya, khusus warga Rw12, sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
"Diharapkan warga juga dapat memanfaatkan air bersih ini sebaik-baiknya. Untuk pembagiannya, sekarang sudah bisa teraliri sekitar 20 KK," tuturnya.***