Tim Kampanye Donald Trump Tolak Dukungan Taliban, Mujahid Mengaku Pernyataannya Disalahartikan

- 12 Oktober 2020, 08:46 WIB
Zabihullah Mujahid
Zabihullah Mujahid /Jerusalem Post/


GALAMEDIA - Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid meluruskan kutipan wawancaranya yang disalahartikan. Mujahid menegaskan sama sekali tidak pernah bermaksud mendukung Donald Trump.

Media lokal Amerika Serikat menjadikan wawancara Mujahid dengan CBS pada Sabtu 10 Oktober kemarin sebagai kutipan dalam artikelnya.

Mujahid disebut menginginkan Donald Trump memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2020 dan mengakhiri kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.

"Itu adalah slogan Trump sejak awal bahwa mereka bukan polisi dunia dan tidak menginginkan satu bendera dan lagu kebangsaan untuk dunia, tetapi prioritas mereka adalah Amerika," kata Mujahid dalam wawancara tersebut.

Baca Juga: Harapkan Donald Trump Menang di Pilpres AS, Taliban: Ia Jauh Lebih Jujur dari yang Kami Kira

Pernyataan Mujahid yang dikutip itu memicu keramaian di media sosial. Warganet di Afghanistan menuding Taliban "main aman" sampai dituduh mengkhianati perjuangan mengusir pendudukan AS di Afghanistan.

Mujahid merespons dengan mengatakan pernyataannya disalahartikan seolah-olah mendukung Trump. Namun, dia tidak menjelaskan secara terperinci bagian mana yang disalahartikan.

Video Wawancara Khusus Menlu Retno Marsudi soal Agenda Kesepakatan Damai Taliban di Qatar

"Outlet berita AS, CBSNews telah menafsirkan dan mempublikasikan pernyataan saya tidak benar. Tidak ada hal semacam itu yang dikomunikasikan seperti yang dipublikasikan oleh mereka," kata Mujahid, Ahad 11 Oktober.

Baca Juga: Pendaftar Program Kartu Prakerja 2020 Mencapai 35,1 Juta Orang, Lolos Seleksi 5,59 Juta Peserta

Sementara itu, tim kampanye calon presiden petahana Donald Trump mengatakan bahwa mereka menolak dukungan dari Taliban. Mereka juga melontarkan kecaman terhadap kebijakan kubu pesaing.

"Kami menolak dukungan mereka dan Taliban harus tahu bahwa presiden (Trump) akan selalu melindungi kepentingan Amerika Serikat dengan cara apapun yang diperlukan, tidak seperti Joe Biden yang menentang menghapus Osama Bin Laden dan Qasem Soleimani," kata jubir tim kampanye Trump, Tim Martaugh.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x