Sudah 111 Kloter Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air, Tahun Ini Pelayanan Maskapai Banyak Keterlambatan

- 29 Juni 2024, 19:25 WIB
Sejumlah jemaah haji tengah menunggu kepulangan ke Tanah Air  akibat terjadi keterlambatan yang dilakukan maskapai penerbangan.
Sejumlah jemaah haji tengah menunggu kepulangan ke Tanah Air akibat terjadi keterlambatan yang dilakukan maskapai penerbangan. /Kemenag/Adha Anggraini/

GALAMEDIANEWS – Dalam sepekan kepulangan jemaah haji asal Indonesia menggunakan Maskapai Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines mengalami keterlambatan atau delay. Hingga Sabtu 29 Juni 2024 sudah 111 kelompok terbang dengan 43.000 jemaah yang kembali ke Tanah Air usai menyelesaikan puncak ibadah haji.

Disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam pada pelaksanaan ibadah haji 1445 Hijriah atau 2024 kepulangan jemaah haji menggunakan Maskapai Garuda Indonesia mengalami keterlambatan atau delay. “Tentunya hal ini menjadi perhatian cukup serius bagi kami dan akan menjadi catatan khusus,” kata Nasrullah Jasam dalam keterangan persnya.

Menurut Nasrullah Jasam, jemaah haji Indonesia mulai dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sejak 22 Juni 2024. Hingga hari ini, sudah 111 kelompok terbang (kloter) dengan 43.000 jemaah yang kembali ke Tanah Air usai menyelesaikan puncak ibadah haji.

Baca Juga: Dalam Sepekan Kepulangan 58 Kloter Jemaah Haji Gunakan Garuda Indonesia, 32 Kloter Delay

"Kepada maskapai, baik Garuda Indonesia maupun Saudia, agar kooperatif dan hadir di tengah-tengah jemaah ketika ada delay. Karena ketika ada delay tentu yang bisa menjelaskan secara spesifik pihak penerbangan, bukan PPIH," kata Nasrullah Jasam.

Dikatakan Nasrullah Jasam, pihaknya mengimbau agar maskapai dapat menginformasikan jauh-jauh hari jika ada keterlambatan atau perubahan jadwal penerbangan.

"Kita selalu ingatkan bahwa tentu kalau alasan keamanan kita akan bisa menerima, tetapi agar diinfokan jauh-jauh hari sebelumnya, atau jauh sebelum take-off karena delay itu dampaknya ya bukan hanya keselamatan tapi juga layanan yang lainnya," ujar Nasrullah Jasam.

Baca Juga: Wuih Dasyat, Fase Pemulangan Jemaah Haji Gunakan Pesawat Garuda Indonesia Delay hingga 12 Jam

Dikatakan Nasrullah Jasam, sampai dengan saat ini PPIH Arab Saudi selalu mengecek jadwal setiap hari, memastikan jadwal itu sudah definitif tidak berubah lagi.

"Walaupun nanti misalnya berubah karena alasan cuaca, karena alasan keamanan, tentu agar diberitahukan jauh sebelum take-off, sehingga kita bisa menyesuaikan. Karena memang kalau ada delay, itu menjadi tanggung jawab maskapai," pungkas Nasrullah Jasam.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah