Dampak La Nina Sudah Terjadi di Bulan Oktober, BMKG: Tingkatkan Kewaspadaan di Musim Penghujan

- 13 Oktober 2020, 12:59 WIB
WARGA menggunakan delman berupaya menerobos banjir saat banjir melanda di area Pasar Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/5/2020). Setelah hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung pada Jumat malam (1/5), beberapa kawasan kembali di landa banjir, terutama di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah.
WARGA menggunakan delman berupaya menerobos banjir saat banjir melanda di area Pasar Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/5/2020). Setelah hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung pada Jumat malam (1/5), beberapa kawasan kembali di landa banjir, terutama di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah. /ADE MAMAD/PR/

GALAMEDIA - Puncak fenomena La Nina di Indonesia akan terjadi di Bulan Desember 2020 - Januasi 2021 yang berbarengan dengan musim penghujan, sehingga dibutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi semua pihak untuk mengantisipasi bencana.

“La Nina puncaknya Desember 2020. Kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan dalam kisaran Desember-Januari-Februari,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai rapat terbatas virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Dikatakannya, meskipun puncaknya baru terjadi di Desember 2020, namun La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi itu sudah terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada Oktober 2020 ini.

Baca Juga: PT Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Corona Bukan Rp 29 Ribu

La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi karena meningkatnya suhu permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah, kemudian menyebabkan peningkatan suhu kelembapan pada atmosfer di atas perairan. Hal itu mengakibatkan pembentukan awan dan meningkatkan curah hujan di kawasan tersebut.

BMKG memperkirakan dampak La Nina di Oktober 2020 akan menerpa hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera dan Papua bagian timur. Namun meskipun tanpa La Nina, Sumatera sudah mengalami curah hujan tinggi karena kondisi topografi lokal.

“Jadi kesimpulannya mulai Oktober-November 2020 seluruh wilayah Indonesia perlu diwaspadai. Bagaimana Desember? La Nina itu semakin menguat,” kata Dwikorita.

Baca Juga: 14 Pemainnya Terpapar Covid-19, Presiden Genoa : Serie A Tetap Harus Berjalan!

Adapun sebanyak 73 persen wilayah di Indonesia sebenarnya sudah memasuki musim hujan pada Oktober-November 2020. Sisanya sebanyak 27 persen, sudah mengalami musim hujan seperti Jawa Barat sejak September 2020, atau bahkan Papua dan Ambon sudah sejak April 2020.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x