Ferdinand Hutahaean: Kalau Dulu Ada DI-TII, Sekarang Ada Marissa Haque

- 14 Oktober 2020, 14:12 WIB
Politisi Ferdinand Hutahaean.
Politisi Ferdinand Hutahaean. /Antara./

GALAMEDIA - Mantan artis Marissa Haque menilai pemerintahan Joko Widodo dan penjajahan Belanda memiliki kesamaan. Yakni sama-sama membenci ulama.

Pernyataan tersebut pun dicuit Politikus Partai Amana Nasional ini pada akun twitternya, Selasa 13 Oktober 2020.

Cuitan tersebut pun direspons anggota DPR RI Fadli Zon Rabu, 14 Oktober 2020.

"Wah berani ini Mbak @HaqueMarissa," cuit Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Tak mau ketinggalan, mantan Kader Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun menyentil pernyataan Marissa tersebut.

Baca Juga: Heboh! Beredar Video Penembakan Pengunjuk Rasa Penolak Omnibus Law di Dekat Masjid Kwintang

Dia menilai, Istri penyanyi Ikang Fauzi itu juga mempunyai kesamaan dengan para pejuang Darul Isam-Tentara Islam Indonesia (DI-TII), yaitu membawa-bawa isu agama untuk berpolitik.

“Kalau dulu ada DI-TII , sekarang ada Marissa Haque. Dua-duanya sama-sama bawa isu agama untuk berpolitik. Intoleran,” tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya, Rabu ini.

Tak hanya Ferdinand, para pendukung Presiden Jokowi pun langsung menyerang akun milik Marissa Haque ini. Setidaknya lebih dari 400 akun menyerangnya.

Marissa Haque .*/instagram/marissahaque
Marissa Haque .*/instagram/marissahaque


Sebelumnya, Marissa Haque menyoroti undang-undang Omnibus Law. Dia menilai, Undang-undang sapu jagat itu memangkas fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang halal dan haram satu produk.

Baca Juga: Habib Rizieq Segera Pulang ke Tanah Air, Begini Respons Pihak Istana

Dua juga menyoroti Wakil Presiden Maruf Amin yang tidak bisa berbuat banyak untuk ummat Islam.

“Kini ulama hanya dijadikan 'arca', dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islam-nya,” Ucap Marissa Haque.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x