Network
GALAMEDIA - Belum lama ini Kensington Royal, akun resmi The Cambridge merilis klip pendek berisi percakapan singkat antara Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis dengan naturalis David Attenborough.
Video yang diposting jelang ilis proyek penyelamatan Bumi, Earthshot dan dokumentasi alam Pangeran William itu menyedot banyak perhatian untuk dua hal.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Pertama, untuk kali pertama publik mendengar suara Trio Mini Cambridge. Dan yang kedua tentu saja, “telaah” soal aksen ketiga pewaris tahta monarki Inggris tersebut.
Dikutip Galamedia dari DailyMail belum lama ini, berdasar analisis pakar bahasa dan ahli pidato, George, Charlotte dan Louis memiliki aksen Inggris yang berbeda.
Video merekam pertanyaan Trio Cambridge pada Sir David. Diawali George yang bertanya, “What animal do you think will become extinct next?”
Disusul pertanyaan Charlotte yang menyukai laba-laba dan Louis dengan kalimat pendek, “What animal do you like?”
Profesor Jane Setter yang mengajar fonetik di University of Reading mengungkap George tampaknya mengadopsi aksen Estuary English.
“Aksen mereka terutama George terdengar sangat mirip British standar selatan dengan beberapa fitur Estuary English. Ini wajar karena William dan Harry sama-sama beraksen Estuary English.”
Fitur Estuary English dalam kalimat tunggal George ditandai luluhnya L dalam kata animal hingga huruf vokal A-nya terdengar lebih menonjol. “Ini adalah fitur Estuary English.”
Profesor Setter menambahkan Charlotte dan Louis terdengar beraksen khas Inggris Selatan.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia: Cuci Tangan Pakai Sabun Itu Penting! Berikut Sejarah dan Faktanya
Spesialis pengucapan Dr. Geoff Lindsey juga mendeteksi jejak aksen Estuary pada Pangeran George dari caranya mengucapkan L dalam animal.
“Ciri utama dari vokalisasi George adalah caranya mengucapkan L sehingga kata animal dalam lidah George terdengar lebih seperti animaw. Aksen serupa diperlihatkan Perdana Menteri Boris Johnson dan Pangeran William,” ungkapnya.
Hal yang sama ditunjukkan Louis dari caranya mengucapkan kata like. Sementara Putri Charlotte terdengar memiliki aksen yang lebih “trendi” seperti ibunya Duchess of Cambridge.
Tepatnya keduanya beraksen Southern Standard British English atau yang juga dikenal dengan Queen's English atau bahasa Inggris Ratu yang juga biasa dirujuk dengan nama keluarga Windsor.
Baca Juga: Azka Raqila Mawardi Disunat, Nikita Mirzani Nyecep 100 Juta Dolar
Asosiasi Fonetik Internasional mendefinisikannya sebagai aksen dari tenggara Inggris yang berlaku sebagai norma prestise (dalam derajat yang berbeda-beda) di bagian lain kepulauan Inggris dan sekitarnya.
Sedangkan Estuary English adalah aksen antara Southern Standard English dan Cockney. Aksen ini diasosiasikan dengan kawasan sekitar Sungai Thames, termasuk London.
Meski demikian Profesor Setter menambahkan saat ini Trio Cambridge masih kanak-kanak sehingga mungkin saja seiring waktu aksen ketiganya ikut berubah.
Okay!***
