Harga Emas Melonjak 14 Dolar, Optimisme Bantuan Covid-19 di AS Jadi Faktor Penyebab

- 22 Oktober 2020, 08:11 WIB
Ilustrasi emas.
Ilustrasi emas. /Pixabay

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang, dan ketidakpastian, telah melonjak lebih dari 26 persen tahun ini.

Terutama didorong oleh tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melindungi ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga: Gol Telat Lukaku Selamatkan Inter dari Kekalahan

Investor juga berbondong-bondong ke logam mulia sebagai safe haven ketika jumlah kasus Covid-19 di Uni Eropa terus meroket dalam beberapa hari terakhir. Kasus Covid-19 juga meningkat di Amerika Serikat.

"Apa yang akan membuat permintaan mendorong emas lebih tinggi? Ini akan menjadi stimulus lanjutan, berlanjutnya suku bunga negatif, orang-orang khawatir tentang lonjakan infeksi Covid karena emas dianggap sebagai tempat yang aman," tambah Matousek dari Investor Global AS.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Kamis 22 Oktober 2020 di Trans TV, Yuk Nonton Film Chappie dan Ghost Stories

Dilansir Antara, ke depan, jajak pendapat Reuters memperkirakan bahwa sementara emas mungkin mencapai rata-rata kurang dari 2.000 dolar AS tahun depan karena rekor reli melambat, harga masih bisa menyentuh level tertinggi baru.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 26,1 sen atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 25,241 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 16,6 dolar AS atau 1,89 persen menjadi menetap pada 893,9 dolar AS per ounce.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x