Hari Sumpah Pemuda Diwarnai Aksi Demo: Kumandangkan Sumpah Buruh

- 28 Oktober 2020, 08:54 WIB
Ilustrasi demo buruh.
Ilustrasi demo buruh. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO



GALAMEDIA - Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, ribuan buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini, Rabu 28 Oktober 2020.

Ketua Umum FSP LEM SPSI, Arif Minardi, mengatakan, aksi tersebut akan dimulai pukul 10.00 WIB.

Menurut Arif, dalam aksi buruh FSP LEM SPSI ini mengusung tema semangat Sumpah Pemuda melawan resesi ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 dan menuntut Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) batalkan UU Cipta Kerja.

"Kami meminta bapak Presiden RI menerbitkan Perppu pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja," kata Arif dalam keterangannya, Kamis 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Megawati Soekarnoputri Serukan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ia menambahkan, aksi tersebut akan diwarnai sejumlah orasi dari para buruh. Kemudian akan ada perwakilan buruh yang memakai pakaian daerah dalam aksi unjuk rasa.

"Setelah orasi akan dibacakan sumpah buruh dengan menghadirkan perwakilan buruh dengan memakai pakaian daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Arif menilai bahwa masalah UU Ciptaker bukan karena kurangnya sosialisasi saja. Melainkan, sejak awal masalah utamanya adalah menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Permasalahan utamanya adalah karena sejak awal pembuatan rancangan, tidak mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, bahkan filosofi yang terdapat pada Pancasila dan UUD 1945 yaitu musyawarah untuk mufakat diabaikan," tuturnya.

Baca Juga: Soal Tanggal Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Begini Kepastiannya

Sementara ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiwa Seluruh Indonesia (BEM SI) pun bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Dengan estimasi 1.000 massa yang tergabung dengan mahasiswa lainnya di luar Provinsi DKI Jakarta," ungkap Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian.

Remy mengatakan ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk membatalkan UU Ciptaker.

Menurut Remy, respons Jokowi yang meminta masyarakat melakukan judicial review atau uji materi UU Ciptaker ke Mahkamah Konstitusi (MK) tak tepat.

Baca Juga: Gempa 2 Kali Guncang Sulbar, BMKG Lihatkan Atap Bangunan Roboh, Dinding Rusak, dan Sisa Reruntuhan

Ia merasa MK juga akan berpihak pada keputusan DPR dan pemerintah menyusul revisi UU MK yang disahkan pada September 2020.

"Berdasarkan hal tersebut, Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan akan kembali turun aksi untuk mendesak Presiden RI segera mencabut UU Cipta Kerja," ujarnya

Terkait hal itu Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas bertepatan dengan adanya aksi demonstrasi mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Rabu ini di hari pertama libur panjang cuti bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ini Hasil Pertandingan Liga Champions Semalam, Duvan Zapata Tampil Sebagai Pahlawan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di tiga titik lokasi, yakni sekitar Istana Negara, Gedung DPR RI, dan Tugu Proklamasi.

Pengalihan arus lalu lintas itu, menurut Sambodo bersifat situasional.

"Hindari kawasan Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR RI dan Tugu Proklamasi," kata Sambodo.

Berikut skema pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Gedung DPR RI dan Tugu Proklamasi:

Istana Negara
 
- Arus lalu lintas di Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran Raya III ditutup
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur
    
- Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Patung Kuda dibelokkan ke kiri dan ke kanan ke Jalan Kebon Sirih
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis ke Jalan Budi Kemuliaan diteruskan ke Jalan Abdul Muis
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum ditutup
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Suryopranoto ke arah Jalan Juanda dan Jalan Majapahit dibelokkan ke Jalan Gajah Mada, arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk ke Jalan Majahapit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Katedral menuju Jalan Veteran Raya dibelokkan ke kanan ke Jalan Pos
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju arah Harmoni ditutup dan dibelokkan ke Jalan Tanah Abang II

Gedung DPR RI
 
- Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Slipi ditutup dan dibelokan ke Jalan Gerbang Pemuda
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto ditutup dan dibelokan kembali ke Jalan Gerbang Pemuda
    
- Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR ditutup
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora ditutup dan diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gelora ditutup dan dibelokan ke Jalan Gerbang Pemuda
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Jalan Gelora ditutup dan dibelokan ke Jalan Asia Afrika

Baca Juga: Sebut Erdogan Teroris, Sang Penghina Islam Geert Wilders Digugat Presiden Turki

Tugu Proklamasi
 
- Arus lalu lintas dari Jalan Pegangsaan Timur dan Jalan Diponegoro ke Jalan Proklamasi ditutup dan diluruskan ke Jalan Diponegoro
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Tambak ke arah Jalan Proklamasi ditutup dan diluruskan ke Jalan Flyover Pramuka
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Flyover Pramuka ke arah Jalan Proklamasi ditutup dan diluruskan ke Jalan Tambak
    
- Arus lalu lintas dari Jalan Surabaya ke Jalan Ki Mangunsarkoro ditutup dan diluruskan ke Jalan Surabaya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x