Network
GALAMEDIA - Calon Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan merespons tren yang terjadi di tengah tatanan normal baru dengan menekankan pentingnya pengembangan fasilitas publik untuk para pesepeda.
Menurutnya, fasilitas itu harus tersedia di ruang-ruang publik strategis. Salah satunya dengan ketersediaan shelter sepeda bagi masyarakat.
”Bersepeda sedang digemari masyarakat. Kita harus ambil momen ini untuk mendorong agar bukan sekadar menjadi tren tapi menjadi perubahan besar dalam mobilitas sehari-hari warga Kabupaten Bandung, agar masyarakat semakin sehat dan polusi bisa ditekan,” kata Sahrul, saat mengunjungi warung kopi inspiratif milik H. Paroli, salah satu tempat kuliner yang biasa disinggahi para pesepeda setiap akhir pekan di Kawasan Cibisoro Bojongsoang, Minggu, 1 November 2020.
Baca Juga: Muhammad Rocky Gerung Jadi Nama Panggilan Sang Filsuf Ini?
Sahrul mengatakan, bersepeda bisa menjadi alternatif transportasi. Contohnya di Amsterdam, Belanda. Sebagian besar warganya bersepeda untuk berangkat kerja, sekolah, sampai kuliah.
Sahrul menginginkan, ke depan fasilitas publik untuk pesepeda di Kabupaten Bandung harus diperbanyak. Mulai dari shelter yang bisa dimanfaatkan warga, sampai parkir khusus kendaraan kayuh itu.
"Semuanya harus tersedia di ruang-ruang publik yang mudah diakses warga dan tanpa biaya,” kata pria yang akrab disapa Aa itu.
Baca Juga: Ini Penyebab Pemadaman Listrik Secara Tiba-tiba di Jakarta Menurut Menteri BUMN Erick Thohir
”Ke depan, Kabupaten Bandung akan memiliki banyak tempat parkir sepeda dan shelter yang sepedanya bisa dimanfaatkan gratis. Juga bisa kita rintis kawasan khusus pesepeda . Dengan bersepeda, konsumsi BBM juga akan berkurang,” imbuhnya.
Sahrul juga menegaskan, faktor keselamatan dalam bersepeda harus menjadi perhatian. Sebab, meningkatnya kesadaran bersepeda belum diikuti dengan kesadaran keselamatan di jalan. ”Sudah banyak kecelakaan yang melibatkan sepeda,” katanya.
”Ke depan, semua komunitas dan pehobi sepeda Kabupaten Bandung harus diberdayakan, diajak diskusi oleh pemerintah daerah, diedukasi rutin,” ucapnya.***
