Pilpres AS: Polling Unggulkan Biden Bursa Taruhan Jagokan Trump

- 2 November 2020, 09:20 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Kembali maju sebagai kandidat capres pada pemilu AS, 3 November ini Donald Trump menghadapi penantang dari Demokrat Joe Biden.

Hingga dua hari jelang hari H, FiveThirtyEight, organisasi jajak pendapat nasional Amerika menunjukkan Biden unggul 8,5 poin dari Trump.

Namun jika hasil polling menunjukkan gap cukup besar di antara dua kandidat, bursa taruhan  untuk kedua kandidat ternyata masih ketat. Trump pun masih menjadi jagoan sejumlah rumah judi.

Baca Juga: Ribuan Buruh Hari Ini Bakal Geruduk Istana Menolak Omnibus Law, Ini yang Dilakukan Polisi

Dikutip Galamedia dari The Independent, Senin (2 November 2020) Betfair Exchange  mencatat pemilu sebelumnya tahun 2016 mencatatkan rekor jumlah orang yang bertaruh dengan perputaran uang judi $ 258 juta saat Trump berhadapan dengan Hillary Clinton.

Sedangkan Senin lalu Betfair menyebut ada tak kurang dari $ 215 juta yang digelontorkan para pejudi untuk menebak hasil pemilu  AS kali ini. Namun diperkirakan jumlah perputaran uang ini bakal mencapai $ 400 juta pada hari H.

Baca Juga: Niat ingin Kaya dan beruntung Dengan Beli Lampu Aladin, Dokter Ini Malah Kena Tipu Rp4,8 miliar

Dalam siaran persnya, juru bicara Betfair Sam Rosbottom mengatakan, "Pemilu tahun 2020 akan menjadi taruhan tunggal terbesar sepanjang masa."

Lalu seperti apa kans Trump dan Biden di mata para petaruh?

Siapa pemenang Pemilu 2020?

William Hill memberikan keunggulan untuk Biden dengan peluang 11/20. Sedangkan Spreadex dan Matchbook memilih Trump di angka 15/8.

Baca Juga: Hati-hati, 9 Daerah di Jabar Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

Seperti WH, Oddschecker menunjukkan persentase hingga 57 untuk kemenangan kedua Trump dan 28 persen untuk Biden. Sedangkan untuk posisi wapres Kamala Harris dari Demokrat unggul 7 dibanding Mike Pence dengan 5 persen.

Siapa pemenang Electoral College 2020?

Electoral College yang memiliki 538 suara setara kursi Kongres menjadi penentu akhir presiden terpilih.

Pada pemilu 2016, Trump unggul 304 suara sementara Clinton mendapatkan 227 suara meskipun kandidat Partai Demokrat terseut memenangi suara populer.

Namun keunggulan suara Hillary tak memberinya kursi nomor satu Gedung Putih karena syarat minimum jumlah Electoral College kandidat sedikitnya 270 suara.

Baca Juga: Tebing Penahan Tanah Jalan Penghubung 2 Kampung di Desa Bugel Ambruk Tergerus Air

Untuk Electoral College, SkyBet, Betfair dan Paddy Power saat ini mengunggulkan Biden dengan peluang 8/1 untuk mendapatkan antara 270 hingga 299 suara Electoral College.

Sementara Betfair Exchange memberikan peluang lebih tinggi untuk Biden dengan perbandingan 43/5. Sedangkan untuk Trump, Smarkets memilihnya dengan peluang 19/1 untuk 270-275 suara Electoral College dan 10/1 untuk kisaran  251-269.

Siapa pemenang suara populer?

Suara populer adalah jumlah total persentase suara yang diterima setiap kandidat presiden di seluruh AS.

Tahun 2016, meski mengantongi 47 persen suara populer, Trump memenangi pemilu meski kalah dibanding Hillary yang mendapat 48 persen suara mayoritas. Keunggulan Hillary tak diimbangi dalam jumlah suara Electoral College.

Baca Juga: Ini Identitas Pemuda yang Ditemukan Tewas Tergeletak di Ir H Djuanda Bandung

Untuk pemilu kali ini Biden diprediksi memenangi suara populer dengan kemungkinan 1/6 versi Bet365. Sedangkan Trump berpeluang menang dengan rasio 5/1 menurut para petaruh di Genting Bet.

Sementara petaruh Oddschecker menunjukkan angka 43,43 persen untuk Trump dan 25,25 persen untuk Biden.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x