Dia mengatakan, setelah melakukan pengurangan jumlah BUMN selama satu tahun terakhir dari sebelumnya 142 menjadi 41 perusahaan saja, dia hanya mengganti 21 direksi dan komisaris BUMN dari era Rini Soemarno.
Sedangkan 20 nama lainnya tetap dipertahankan untuk membawahi BUMN yang telah dipimpinnya sejak lama.
Pernyataan Erick secara gamblang di akun YouTube Karni Ilyas Club itu menyita perhatian masyarakat. Tak terkecuali eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ia pun menilai pernyataan Erick yang disampaikannya lewat tayangan video, tak sesuai dengan 'jiwa' pemerintagan Joko Widodo.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sumpahi Anies Soal Klaim Jakarta Kota Terbaik Dunia : Nanti Kualat!
"Saya baru menonton link yg dikirim bang Hangga teamnya Datuk @karniilyas ini. Saya kaget dgn pengakuan Erick Tohir ttg titipan Komisaris dr @jokowi," cuit Ferdinand lewat akun Twitter pribadinya, Senin, 2 November 2020.
“Kalau Titipan Banyak, Bukan Hanya Dari Pak Jokowi” | Link youtube: https://t.co/8gAD1thm3D
Saya baru menonton link yg dikirim bang Hangga teamnya Datuk @karniilyas ini. Saya kaget dgn pengakuan Erick Tohir ttg titipan Komisaris dr @jokowi , ini tdk etis dan tdk patut. Offside.!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 2, 2020
Baca Juga: Bansos Provinsi Jabar Tahap III Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Ferdinand pun kemudian menambahkan cuitannya yang seolah memberikan penilaian terhadap langkah Anies.
"Ini tdk etis dan tdk patut. Offside.!" tegas Ferdinand.***