GALAMEDIA - Kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah mulai hilang. Pasalnya, apa yang disampaikan terkadang tak sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan.
Hal itu disampaikan mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli lewat akun Twitter pribadinya.
"Telah kehilangan kepercayaan yg besar krn tidak ada konsistensi antara kata2/pidato dgn kebijakan. Penghianatan thd Trisakti, Petani, Penambak Garam, Buruh, Intelektualisme dan hakekat demokrasi. Sukar untuk tidak bertanya apa kuat ? Apa bisa tahan ?" tulis Rizal Ramli seperti dikutip Galamedia, Selasa, 3 November 2020.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Mulai 'Dirangkul' Jokowi, Bakal Dianugerahkan Bintang Mahaputera
Menurut Rizal Ramli, kondisi saat ini sangat jauh berbeda dengan periode pertama Jokowi memimpin Indonesia. Ekonom senior ini menilai, apa yang disampaikan Jokowi saat pertama menjabat presiden, masih dipercaya oleh publik.
"6 tahun yang lalu Mas Jokowi super 'media darling'. Kata-kata kosong seperi 'Aku Ora Mikir' bisa jadi headline. Sayang modal politik yang besar itu telah hilang karena meninggalkan Trisakti memilih neo-liberalisme, lupakan petani, buruh, denokrasi. Apakah bisa balik lagi?" kritik Rizal Ramli.
Ia pun kembali menambahkan pernyataan lewat cuitannya. Menurut Rizal Ramli, apa yang dilakukan pemerintah Jokowi saat ini memang erat kaitannya dengan mengundang investor sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Tito Klaim Indonesia Kini Jauh Lebih Demokratis, Demonstrasi Tak Perlu Izin
6 tahun yll, Mas @jokowi super “Media Darling”. Kata2 kosong seperi “Aku Ora Mikir” bisa jadi headline. Sayang dalam 6 tshun, modal politik yg besar itu telah hilang krn meninggalkan Trisakti memilih neo-liberalisme, lupakan petani, buruh, denokrasi. Apakah bisa balik lagi ?— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 2, 2020
Oleh sebab itu, pemerintah sudah mulai melupakan petani dan buruh. Lebih dari itu, good governance dan demokrasi juga sudah mulai diabaikan.