Donald Trump Sesumbar Klaim Menang pada Pilpres AS 2020 Meski Hasil Polling Joe Biden Memimpin

- 3 November 2020, 22:54 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.
Donald Trump dan Joe Biden. /



GALAMEDIA - Calon petahana Presiden Amerika (AS) Donald Trump menyatakan memiliki kans untuk memenangi Pemilu AS 2020. Tanpa menyertakan bukti atas klaimnya, Trump menegaskan bahwa dirinya masih bisa memimpin AS meskipun hal itu adalah salah satu pekerjaan tersulit yang pernah ia hadapi.

"Seseorang bertanya kepada saya, negara mana yang paling sulit diatur? Apakah Rusia? Cina? Korea Utara? Salah, jawabannya adalah Amerika," ujar Donald Trump di hari pelaksanaan Pemilu AS, dalam wawancaranya dengan Fox, Selasa 3 November 2020.

Trump menjelaskan, ada banyak hal di internal Amerika yang sulit untuk ditangani. Di sisi lain, kata ia, ada banyak situasi-situasi dilematis di mana dirinya harus mengambil keputusan sulit.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Real Madrid vs Inter Milan, Berebut Kemenangan Pertama

Dikatakan, terkadang pilihannya antar tidak mengambil keputusan sama sekali atau mengambil keputusan yang populis walau belum tentu benar.

Hubungan dengan orang-orang terdekat pun, lanjut Trump, berubah sejak dirinya menjadi Presiden AS pada 2016. Ia mengatakan, teman-temannya tak lagi memanggil ia "Don", tetapi "Bapak Presiden"

"Mereka bersikap dan bereaksi berbeda dibanding sebelumnya," ujar Trump.

Baca Juga: Sebut Xi Jinping Mirip Adolf Hitler, Eks Komandan AL Inggris Ingatkan Ancaman China dan Perang Dunia

Kini proses Pemilu AS masih berlangsung. Warga-warga, yang tidak memilih via mekanisme pos, bisa datang ke tempat pemungutan suara untuk melakukan "pencoblosan".

Polling terakhir menunjukkan rival Donald Trump, Joe Biden, memimpin dengan margin yang aman. Dengan kata lain, misalkan terjadi kejutan seperti Pemilu 2016, Joe Biden masih memiliki kans menang walau akan sangat ketat dengan Donald Trump.

Setidaknya ada empat negara bagiang "swing states" yang perlu ia menangkan agar aman: Arizona, Florida, Pennyslvania, dan North Carolina.

Baca Juga: Irjen Pol Napoleon Bonaparte Minta Jatah Rp7 Miliar untuk 'Petinggi', Begini Reaksi Mabes Polri

Di keempat negara bagian itu, Trump relatif tidak tertinggal jauh. Selisih dengan Joe Biden berada di rentang 1-7 persen. Sebagai contoh, di Pennsylvania, Donald Trump mengumpulkan 44 persen dukungan dibandingkan Joe Biden yang 51 persen menurut Reuters.

Isu-isu penting seperti Covid-19, layanan kesehatan, rasialisme, imigrasi, dan aborsi akan berperan dalam menentukan siapa yang menang. Selain itu, juga kebijakan-kebijakan setelah memenangi Pemilu AS.

Donald Trump, selama kampanye, jarang menyinggung apa rencananya jika kembali menjadi Presiden Amerika. Dia lebih sering menyampaikan bahwa salah satu tujuannya mengikuti Pemilu AS adalah untuk mengalahkan Joe Biden agar tidak berakhir menjadi presiden satu periode saja.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x