Joe Biden Menang Trump Bersumpah Akan Melawan, di Detroit Pendukungnya Sudah Bersenjata

- 7 November 2020, 07:43 WIB
Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden: JOe Biden hampir memenangkan pemilu 2020 karena miliki surat suara tinggi, melihat hal itu Trump bersikeras akan gugat melalui setiap hukum.
Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden: JOe Biden hampir memenangkan pemilu 2020 karena miliki surat suara tinggi, melihat hal itu Trump bersikeras akan gugat melalui setiap hukum. /Kartika Mahayadnya/Bandungraya.Pikiran-Rakyat.com/

Ketiga negara bagian itu masih memproses surat suara hingga hari Jumat, 6 November 2020 waktu setempat.

Ketika keunggulan perolehan suara Biden meningkat di Pennsylvania, ratusan Demokrat berkumpul di luar tempat penghitungan suara di pusat kota Philadelphia, mengenakan kemeja kuning bertuliskan "Hitung Setiap Suara."

Di Detroit, kerumunan pendukung Trump, beberapa bersenjata, memprotes di luar lokasi penghitungan, mengibarkan bendera dan meneriakkan, "Lawan!"

Biden berencana menyampaikan pidato pada hari Jumat, menurut dua orang yang mengetahui jadwalnya. Kampanyenya diharapkan bisa menjadi pidato kemenangan.

Sementara itu, Trump tidak menunjukkan tanda bahwa dia siap untuk menyerah, karena tim kampanyenya mengejar serangkaian tuntutan hukum yang menurut para ahli hukum tidak mungkin mengubah hasil pemilihan.

Baca Juga: Kata Musibah Disebutkan 77 Kali di Alquran, Ini Tandanya Memiliki Nilai Penting

"Sejak awal kami telah mengatakan bahwa semua surat suara yang sah harus dihitung dan semua surat suara ilegal tidak boleh dihitung, namun kami telah menemui perlawanan terhadap prinsip dasar ini oleh Demokrat di setiap kesempatan," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tim kampanyenya.

Salip Obama, Biden Pecahkan Rekor Raih Suara Terbanyak Pilpres AS, Kemenangan di Depan Mata
Salip Obama, Biden Pecahkan Rekor Raih Suara Terbanyak Pilpres AS, Kemenangan di Depan Mata

"Kami akan melanjutkan proses ini melalui setiap aspek hukum untuk menjamin bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan pada pemerintah kami," kata Trump.

Trump sebelumnya melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokratis, muncul di Gedung Putih pada Kamis malam untuk mengklaim pemilu itu "dicuri" darinya. Pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan mereka tidak menyadari adanya penyimpangan yang signifikan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah