Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, Terungkap Ada Konspirasi Percobaan Penggagalan

- 8 November 2020, 07:26 WIB
Habib Rizieq Shihab mengumumkan rencana pulang ke Indonesia.
Habib Rizieq Shihab mengumumkan rencana pulang ke Indonesia. /Tangkapan layar Youtube



GALAMEDIA - Sejumlah kelompok diduga berupaya menggagalkan rencana Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke tanah air pada Selasa, 10 November 2020 nanti.

Salah satunya dengan menyemburkan isu bahwa Habib Rizieq membatalkan penerbangan ke Indonesia dari Arab Saudi karena alasan tertentu.

Sekretaris Umum FPI Munarman menegaskan, imam besar tetap terbang dari Arab Saudi pada 9 November pukul 19.30 waktu setempat.

“Insyaallah Habib Rizieq Shihab akan tiba pukul 09.00 tanggal 10 November 2020 di Soekarno Hatta,” ujar pria yang jadi ketua pembina tim penyambutan kepulangan Habib Rizieq di Jakarta, Sabtu 7 November 2020.

Baca Juga: Joe Biden dan Kamala Harris Kebanjiran Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Sekum FPI, Munarman: Polisi sebut ada banyak laporan hukum terkait Habib Rizieq, Sekum FPI sebut hal tersebut sebagai kriminalisasi dan akan melawannya.
Sekum FPI, Munarman: Polisi sebut ada banyak laporan hukum terkait Habib Rizieq, Sekum FPI sebut hal tersebut sebagai kriminalisasi dan akan melawannya. finroll.com


Munarman pun memastikan, informasi pembatalan penerbangan itu hoaks dan disebarkan untuk menggagalkan kepulangan Habib Rizieq Shihab.

“Kabar itu adalah hoaks,” tegas Munarman.

Ia pun mengecam orang yang sengaja membuat tangkapan layar yang berisi surat elektronik seolah dari Habib Rizieq Shihab untuk pembatalan penerbangan.

“Kriminal itu orang,” kata dia.

Baca Juga: Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, MUI: Saat Ini Kemungkaran Sudah Sangat Merajalela

Munarman pun meminta kepada seluruh pihak untuk mendoakan agar kepulangan Habib Rizieq ini bisa berjalan lancar.

“Mohon doa dari semuanya,” tandas Munarman.

Ustadz Haikal Hassan saat bertemu dengan Mahfud MD.
Ustadz Haikal Hassan saat bertemu dengan Mahfud MD.

Hal tersebut pun diungkap Ustadz Haikal Hassan alias Babeh Haikal. Juru bicara Persatuan Alumni (PA) 212 ini dalam akun twitternya mengungkapkan ada sekelompok orang berupaya membuat framing mendeskriditkan Habib Rizieq Shihab.

"Itu mengesankan Habib Rizieq bertindak kriminal, menyudutkan, memojokkan, atau apapun untuk menjatuhkan nama baiknya," ujarnya.

Ia mensinyalir ada komplotan yang berupaya menggagalkan kepulangan Habib Rizieq ke tanah air. Hal itu bermula dari adanya email yang seolah dari Habib Rizieq, yang membatalkan ke maskapai penerbangan.

Kemudian beredar di media sosial video Habib Rizieq batal pulang.

"Serangan belum cukup sampai disana, ada lagi yg melempar isu miring bahwa HMRS itu overstay, sehingga harus dideportasi. Dan lebih sadis lagi ada pejabat yg menyatakan HMRS ada/melakukan aib selama tinggal di makkah. Bahkan pernah difitnah memajang bendera ISIS," katanya.

Baca Juga: Donald Trump Keukeuh, Tak Terima Joe Biden Unggul di Pilpres AS 2020

Sebelumnya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan kepulangannya ke tanah air tidak melalui jalur izin keluar atau bayan safar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.

Disebutkan, Imigrasi Arab Saudi sebelumnya telah menerima permohonan bayan safar atau exit permit darinya. Namun, jelang kepulangannya, pada Selasa 3 November 2020, Imigrasi di Jeddah membatalkan permohonan itu.

"Pada saat-saat akhir, Keimigrasian di Kota Jeddah, kami mendapatkan kenyataan ternyata akhirnya rencana bayan safar yang semula akan diberikan kepada saya dan keluarga dibatalkan," kata Rizieq dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.

Ia mengaku sempat khawatir setelah pembatalan itu karena bisa membuatnya tak bisa meninggalkan Arab Saudi.

Baca Juga: Pol Espargaro Raih Pole Positition, Joan Mir Paling Senang di MotoGP Eropa 2020

Setelah mendapat penjelasan dari otoritas Saudi, Rizieq menyebut pembatalan bayan safar miliknya itu dilakukan demi kebaikannya sendiri.

"Walaupun saya dimaafkan, dimaklumi, kemudian diizinkan pulang, tapi catatan itu menjadi buruk. Karena itu otoritas Saudi menyatakan saya tidak layak mendapatkan bayan safar," ucap dia.

Meski begitu, Rizieq tetap bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visa Rizieq yang telah mati 2 tahun 5 bulan.

"Nah, ini satu anugerah dari Allah SWT yang luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil satu kebijakan yang luar biasa," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x