Ditemukan di Rumah Sejarawan Ternama, Dikira Boneka Ternyata Mayat Puluhan Bocah Perempuan

- 9 November 2020, 16:30 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - (Warning: Graphic) Seorang sejarawan asal Rusia memiliki hobi yang membuat netizen bergidik. Pria berpendidikan tinggi itu hobi mengoleksi boneka. Tentu bukan sembarang boneka jika sampai membuat mual.

Terungkap warga Nizhny Novgorod bernama Anatoly Moskvin (59) itu menjadikan mayat bocah perempuan sebagai boneka koleksinya. Ada tak kurang dari 29 koleksi mayat perempuan yang kemudian didandaninya.

Baca Juga: Bantu Kamu Jalani Program Diet, Ini 4 Aplikasi Untuk Diet Zaman Now, Yakin Tak Mau Coba?

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Selalu Bagikan Sertifikat Tanah Saat Kunjungan ke Daerah

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (3 November 2020) Anatoly mendapatkan “boneka-boneka”-nya dengan menggali kuburan. Setelah memumifikasi jasad-jasad tadi, ia memberinya pakaian baru dan riasan.

Anatoly menolak meminta maaf kepada satu pun orangtua bocah yang jasadnya dia curi. Kasus Analatoly kembali menjadi berita setelah pengadilan memperbarui penahanannya pekan lalu.

Baca Juga: Diterjang Hujan Deras, Kota Bandung Banjir, Sebuah Pohon Besar Tumbang

Anatoly  yang juga ahli pemakaman menandai hari lahir setiap boneka yang saat ditemukan aparat disusun sedemikian rupa di kamar tidurnya.

Orangtua Anatoly yang tinggal di flat sama mengaku tidak tahu apa-apa tentang aktivitas mengerikan putranya itu.

Baca Juga: Iran Peringatkan Joe Biden, Tuntut Kesalahan Masa Lalu Amerika dan Pulihkan Kesepakatan Nuklir

Anatoly yang disebut media perampok makam menolak meminta maaf pada orangtua korban pada sidang terbaru di mana ia meminta dibebaskan dari rumah sakit jiwa.

Alasannya Anatoly yang dinyatakan memiliki gangguan mental mengaku ingin merawat ibunya yang sudah tua, selain  tinggal bersama pacar barunya.

“Anak-anak perempuan yang telah meninggal ini menurutku tak memiliki orangtua. Maksudku, mereka telah memakamkannya, jadi hak sebagai orangtua itu telah berakhir. So no, I would not apologise,” ujarnya dingin.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x