Tidak ada Bukti Virus Corona Bisa Ditransfer Melalui Makanan, Ini Hasil Risetnya di Dunia

- 18 November 2020, 10:35 WIB
ILUSTRASI makanan beku.
ILUSTRASI makanan beku. /pixabay

Saat itu diduga suaminya tertular virus dari kemasan makanan beku, tapi kemudian pemerintah Selandia Baru mengatakan kemungkinan itu sangat kecil walau saat itu sumber virus belum bisa diketahui secara pasti.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Rabu 18 November 2020 di SCTV, Yuk Nonton Anak Band dan Istri Tercinta

Dengan kemungkinan yang sangat kecil itu, apakah ada kemungkinan makanan dan kemasannya dapat menjadi media penularan virus SARS-CoV-2? Pihak otoritas keamanan pangan dunia mulai mencari data tentang kemungkinan transimisi virus SARS-CoV-2 melalui makanan dan kemasannya.

Mari kita lihat pendapat beberapa otoritas keamanan pangan dunia berikut ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam dokumen panduan berjudul “COVID-19 and Food Safety: Guidance for Food Business” terbitan 7 April 2020 menyatakan: “Sangat kecil kemungkinan orang tertular Covid-19 dari pangan dan kemasannya”.

Otoritas Pangan dan Obat (FDA) Amerika Serikat juga mengatakan “Sampai saat ini tidak ada bukti kuat bahwa pangan dan kemasannya dapat menularkan Covid-19”.

Badan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) pada 3 Maret 2020 mengatakan tidak ada bukti ilmiah Covid-19 ditularkan melalui pangan. Badan Standar Pangan Australia dan Selandia Baru (ANZFS) pada 26 Agustus 2020 mengatakan tidak ada bukti yang mengungkapkan bahwa orang akan tertular Covid-19 karena mengkonsumsi virus yang terdapat atau menempel pada makanan atau minuman.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Rabu 18 November 2020 di Trans TV, Ada Film Deep Water Horizon dan Ghost Stories

Hampir semua badan otoritas keamanan pangan dunia sepakat bahwa tidak ada data ilmiah yang kuat untuk membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 bisa ditransfer melalui makanan.

Temuan riset
Pernyataan-pernyataan otoritas keamanan pangan itu senada dengan hasil riset terbaru dari peneliti Amerika Serikat dan Cina yang melakukan tes menggunakan hewan percobaan di laboratorium untuk membuktikan apakah virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara oral. Hasil penelitian mereka menunjukkan saat virus memasuki saluran pencernaan akan langsung mati oleh tingkat asam lambung yang tinggi.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x