Banyak Hoax Beredar, Direktur Utama PDAM Kota Bandung Berikan Penjelasan

- 18 November 2020, 15:13 WIB
Direktur Utama PDAM Kota Bandung Sonny Salimi.
Direktur Utama PDAM Kota Bandung Sonny Salimi. /Yeni Siti Apriani/Galamedia/



GALAMEDIA - Seiring wafatnya Direktur Air Minum PDAM Tirtawening pada Selasa 17 Noveber 2020, hoaks seputar PDAM Kota Bandung pun beredar.

Melihat situasi ini, Direktur Utama PDAM Kota Bandung Sonny Salimi pun memberikan klarifikasinya.

"Banyak hoaks beredar. Saya meninggal karena Covid-19. Ada juga yang menyatakan salah satu direktur meninggal dan PDAM di lockdown," ujar Sonny, di kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jalan Badaksinga, Rabu 18 November 2020.

Namun, ungkap Sonny, dari hoaks ini ada hikmah yang terselip. Karena banyak dari rekan dan koleganya yang langsung mengklarifikasi pada dirinya.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

"Ada ribuan yang meminta klarifikasi. Tapi permintaan klarifikasi ini juga diawali dengan doa yang dipanjatkan mereka untuk kita.Dibalik simpati, ada empati," terangya.

Terkait adanya karyawan PDAM positif Covid-19, Sonny pun membenarkan hal itu. Ada 15 karyawan PDAM yang terpapar virus corona tersebut. Dari 15 orang, 4 diantaranya memiliki gejala ringan dan sisanya tanpa gejala.

Sebenarnya, kata Sonny, beberapa langkah dalam pencegahan Covid-19 sudah dilakukan PDAM sejak pandemi ini muncul. Dari segi operasional bisnis, pihaknya memberlakukan work from home bagi karyawan. Diprioritaskan bagi yang rentan terpapar seperti diatas 50 tahun dan punya penyakit bawaan atau komorbid.

"Ada 50 persen dari 820 karyawan atau ada 410 orang yang lakukan WFH sampai minggu depan," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Alasan Google Pilih Indonesia Dapat Bantuan 11 Juta Dolar AS

Selain itu, pihaknya juga memberlakukan WFH permanen sampai pandemi Covid-19 berlalu hingga ada vaksin.

"Bila kondisi kembali, mereka pun bisa kembali kerja. Mereka  adalah karyawan yang memiliki riwayat penyakit kornis seperti stroke, diabetes dan lainnya. "Ada 10 orang yang WFH permanen," terangnya.

Dalam konteks memperbaiki imunitas karyawan, ungkap Sonny, pihaknya pun memberikan multivitamin setiap bulan pada karyawan. Selain itu, PDAM pun bekerja sama dengan Biofarma untuk melakukan vaksinasu influenza.

"Ada yang tidak mau disuntik pun, saya paksa untuk mau disuntik," terangnya.

Baca Juga: Implan Payudara Bisa Pengaruhi Kualitas ASI? Ini Faktanya

Kemudian, pihaknya pun membuat bilik disinfektan  "Tapi sekarang kami bongkar lagu karena ada polemik soal bahaya disinfektan," ungkapnya.

Langkah pencegahan lainnya, PDAM juga menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik serta menyediakan handsanitizer. Melakukan pemeriksaan temperatur karyawan dan pengunjung seeta sterilisasi ruang kerja.

"Kita buat ini semua sebagai bagian dari ikhtiar, selain juga menerapkan 3 M," terangnya.

Sebagai langkah antisipasi lainnya, kata Sonny, PDAM membatasi pengunjung dan memaksimalkan pelayanan secara daring.

"Dulu yang datang bisa sampai 300 orang, sekarang dibawah 100 orang. Yang datang juga hanya ngisi formulir, nanti dilanjutkan melalui whattapss," tuturnya.

Baca Juga: Bupatinya Positif Covid-19, Puluhan ASN Pemkab Bogor MendadakJalani Tes Usap secara Massal

Kemudian pemasangan poster, pembuatan video, himbauan melalui mesin suara agar menerapkan 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

"Di awal pandemi, kita lakukan penghentian pencatatan meter, sehingga memang di awal riweuh," ungkapnya.

"Ini langkah-langkah secara internal yang dilakukan. Enggak hanya internal, eksternal tingkat kota Bandung juga lakukan. Selama tiga bulan awal pandemi, mobil PDAM rutin lakukan penyemprotan, pemberian disinfektan," ujarnya.

Meski sudah melakukan pencegahan, namun ditemukan adanya 15 karyawan yang terpapar Covid-19. Sonny pun memaparka kronologisnya.

Menurutnya, di awal November terdapat karyawannya yang sakit batuk pilek. Karena penasaran, maka dilakukan swab test pada yang bersangkutan dan hasilnya positif.

Kemudian dilakukan tracing pada karyawan lainnya yang kontak erat dengan karyawan tersebut. Hasilnya, 6 orang positif dan salah satunya direktur air limbah  yang disisolasi di BKSDM.

"Enam orang yang positif ini, gejala ringan dan tanpa gejala jadi isolasi mandiri," terangnya.

Kemudia, PDAM pun melakukan FGD dan ternyata satu peseera positif. Sehingga dilakukan swab terhadap peserta FGD, dan ada sekitar 9 orang positif  "Total 15 orang positif," tetangnya.

Menurut saran pihak berwenang, orang tanpa gejala hanya nelakukan isolasi mandiri. "Peserta FGD juga masih lakukan isolasi mandiri. Karyawan lainnya juga ada yang WFH," ujarnya.

Dikatakannya, karyawan yang positif dalam sudah berangsur membaik, kecuali Direktur Air Minum yang memang memiliki komorbid diabetes. "Kecuali Pak Diram, alhamdulillah semua berangsur sehat. Tunggu sampai waktu isolasi beres sesuai aturan," ungkapnya.

Terkait Diram, ungkap Sonny, sudah dilakukan tracing terhadap keluarganya oleh puskesmas setempat. Namun, mereka bukanlah warga Bandung dan menetap di luar Kota Bandung.

"Kita tidak tahu mereka (karyawan, rrd) kenanya di mana karena kan corona itu gaib. Kita sudah lakukan hal-hal terkait protokol kesehatan ini," ujarnya.

Sementara itu penggunaan air selama covid kata Sonny tidak meningkat signifikan, hanya pengguna domestik meningkat 5-10 persen perbulan atau dari biasa 18-20 kubik kini 22 kubik.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x