GALAMEDIA - Populasi penduduk Indonesia yang sangat banyak dengan angka mencapai 267 juta jiwa. Dimana 130 juta jiwa adalah wanita, menjadikan Indonesia sebagai pasar menggiurkan untuk produk kosmetik. Ditambah lagi kaum pria yang sekarang mulai memperhatikan penampilan, membuat pasar produk-produk kosmetik makin melebar.
Berbagai merek skincare atau produk perawatan wajah serta make up baik buatan lokal maupun internasional tengah membanjiri pasaran Indonesia saat ini. Melihat tingginya pasar kosmetik tersebut, salah satu perusahaan makloon kosmetik terbesar di Indonesia yang berada di Kota Bandung yaitu CV. Skin Solution Beauty Care Indonesia berani membuat produk baru yang diberi nama BeautieSS Skincare.
Menurut Rizki Ananda Musa selaku owner dari CV. Skin Solution Beauty Care Indonesia pada acara "Gathering Reseller BeautieSS Skin Solution" di NaraPark Bandung mengatakan bahwa BeautieSS ini hadir karena besarnya permintaan akan produk skincare di Indonesia.
Baca Juga: Mengejutkan! Panglima AD Ethiopia Sebut Dirjen WHO Persenjatai Kelompok Pemberontak
"Walaupun kita awalnya perusahaan makloon kosmetik, tetapi itu bukan menjadi kendala untuk menciptakan sebuah produk," ujar Rizki Amanda dalam keterangan persnya, Jumat 20 November 2020.
Perusahaan yang didirikan oleh pasangan suami istri Michael Simon dan Rizki Ananda Musa ini, dengan pengalaman di bidang kosmetik yang cukup lama, Rizki pun meyakini akan kualitas dari beautiess ini tidak kalah dengan produk import yang ada di pasaran.
"Pengalaman kita di bidang kosmetik sudah 10 tahun, jadi untuk komposisi dari BeautieSS ini dijamin aman serta sehat karena menggunakan bahan herbal dan juga halal karena sudah ada sertifikat halal-nya," lanjut Rizki.
Baca Juga: FK3I Jabar Desak PT Geo Dipa Energy Laksanakan Kewajiban Hutan Pengganti
Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan pertumbuhan industri kosmetik mencapai 9 persen pada tahun ini. Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan kosmetik di Indonesia gencar menggunakan produk berbahan alami.