"Tidak pernah ada alasan yang bisa membenarkan pembunuhan lebih dari 3.500 anak di Gaza dalam tiga minggu terakhir.... Saya dan kita sebagai dunia tidak dapat tetap diam. Kita harus menuntut akhir dari pembunuhan di Gaza sekarang," tambah postingan tersebut.
Baca Juga: Israel Bombardir Konvoi Ambulans Pengangkut Pasien Kritis dari RS al-Shifa ke Rafah Jalur Gaza
Sebelum pemutusan hubungan kerja El Ghazi pada hari Jumat, jaksa Jerman menuduhnya "mengganggu ketertiban umum dengan mengadakan tindakan kriminal yang disetujui bersamaan dengan ajakan kebencian" melalui postingan di media sosialnya.***