Network
GALAMEDIA - Pasangan musisi Anang Hermansyah-Ashanty kepincut dengan mobil Maung buatan PT Pindad. Mereka memastikan diri sebagai sipil pertama yang akan mengoleksi Maung Pindad, jika mobil tersebut diproduksi massal untuk sipil.
Seperti diketahui, saat ini PT Pindad masih memproduksi kendaraan tersebut hanya untuk keperluan militer saja. Produk Pindad selain digunakan oleh TNI, juga ada yang dipesan oleh militer negara lain.
Dalam kanal YouTube The Hermansyah A6, Anang dan keluarga menyambangi PT Pindad di Kota Bandung. Video itu diunggah pada Senin, 3 Agustus 2020. Bahkan Anang-Ashanty mengaku akan membeli dua unit mobil dan salah satunya untuk seserahan Aurel-Atta Halilintar.
Baca Juga: Menenteng AK-47 3 Remaja Nekat 'Serbu' Tempat Peristirahatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Lalu seperti apa spesifikasi mobil tersebut dan berapa banderolnya ketika nanti dilepas untuk warga sipil?
PT Pindad menyebut kendaraan tempur ini dirancang dengan kemampuan untuk beroperasi di segala medan. Kelebihan utama dari Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal.
Meskipun begitu, Maung tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik. Maung memiliki kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.
Baca Juga: Cekcok di Jalan Raya, Oknum Danramil Tembak Leher Seorang Warga Hingga Terkapar Bersimbah Darah
Maung juga dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.
Menteri Pertahanan Ri, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu mencoba secara langsung performa kendaraan taktis 4x4 Maung buatan Maung buatan Pindadn di Sirkuit Sentul, Bogor.
Pengujian awal dilakukan di medan datar (on road), yakni jalan aspal dan paving.
Maung mampu bergerak taktis dengan memperhatikan aspek kenyamanan, seperti dimuat prfmnews.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Diuji Langsung Prabowo, Ini Spesifikasi Lengkap Kendaraan Taktis Maung Buatan Pindad".
Baca Juga: Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Toko Tewas Diberondong Peluru
Pengujian pada medan datar meliputi beberapa indikator, yaitu kecepatan, percepatan, manuver putar, manuver angka 8, pengereman dan tak lupa aspek keamanan.
Usai mencoba langsung kendaraan taktis Maung, Prabowo menyatakan Kementerian Pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri.
Termasuk mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh.
Kabarnya Satu unit Maung bakal dibanderol dengan harga sekitar Rp 600 juta. (prfmnews.pikiran-rakyat.com/Indra Kurniawan)***
