Cuaca Panas bisa Pengaruhi Performa Kendaraan, Pemilik Mobil harus Perhatikan Ini

- 7 November 2023, 19:57 WIB
cuaca panas pengaruhi performa kendaraan./pixabay.
cuaca panas pengaruhi performa kendaraan./pixabay. /

 

GALAMEDIANEWS - Cuaca panas atau terik yang dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia ternyata berpengaruh pada kendaraan. Sebab kondisi tersebut bisa mempengaruhi performa kendaraan.

Dalam kondisi cuaca seperti itu, Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra menyarankan pemilik kendaraan tidak hanya fokus pada pemeliharaan mesin. Namun mereka juga harus memperhatikan sistem pendingin kendaraan.

“Selain tetap rutin dalam hal pemeliharaan mobil, untuk lebih memastikan kondisi tetap prima, tidak melupakan soal sistem pendinginan mesin juga perlu lebih dicermati,” kata Dhany seperti dilansir antaranews belum lama ini.

Baca Juga: Ini 3 Wasit Asal Indonesia yang Turun di Piala Dunia U-17

Dhany menjelaskan, secara umum panas berlebihan merupakan "musuh" dari mesin kendaraan. Karenanya pemilik perlu memeriksakan beberapa komponen peredam panas seperti kipas elektrik, radiator, hingga water pump.

Kondisi itu, menurutnya, tidak akan terasa ketika mobil dalam kondisi bergerak (digunakan). Namun kondisi menjadi tidak menguntungkan saat kondisi jalan yang padat.

“Saat mobil berjalan mungkin gejala gangguan tidak muncul, namun, jika berada di kemacetan dan kemudian indikator suhu mesin naik drastis maka ada kemungkinan terjadinya kerusakan atas komponen-komponen tadi,” ujar Dhany.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1098: Penyebab Kematian Ginny dan Munculnya Bonney

Untuk mengurangi resiko tersebut, lanjutnya, pemilik kendaraan diminta untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kebocoran sistem pendinginan mesin. Opsi preventif selanjutnya adalah memeriksa kondisi kipas elektrik.

Alasannya, kipas elektrik menjadi satu-satunya komponen yang mampu menjaga suhu mesin saat di tengah kemacetan.

"Sebaiknya kipas radiator tersebut diservis setiap 3 – 5 tahun sekali," katanya.

Pemilik kendaraan juga wajib memeriksakan atau secara rutin memantau posisi cairan radiator. Apalagi kendaraan harian yang jam operasionalnya cukup tinggi.

Baca Juga: Prediksi Al Duhail vs Al Nassr di Liga Champions Asia 8 November 2023: Prediksi Skor, H2H dan Susunan Pemain

“Suhu mesin saat bekerja ada di rentang 72-95 derajat celcius, jika di bawah itu atau lebih tinggi lagi sama-sama membuat mesin tidak bisa bekerja optimal, bahkan menjadi berbahaya jika panasnya tidak terkendali,” kata Dhany.

Saat pemeriksaan posisi air radiator, perlu disadari juga bawah kinerja radiator akan dipengaruhi oleh cairan atau coolant di dalamnya. Cairan itu berfungsi mempertahankan stabilitas suhu mesin mobil saat bekerja.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x