Network
GALAMEDIANEWS – Wakil Ketua Partai Gerindra Kang Dedi Mulyadi atau KDM bangga melihat sosok Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres. Semua penilaian masyarakat yang cenderung meremehkan ternyata tidak terbukti, Gibran yang dikira cupu ternyata suhu karena mampu menyerang balik cawapres lain di acara tersebut.
Kang Dedi Mulyadi atau KDM mengatakan bahwa Gibran sukses membuat kejutan di acara debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menurut KDM, sosok Gibran yang selama ini dinilai pendiam, ternyata tak bisa dianggap remeh. Karena di panggung debat cawapres ia seakan-akan berubah menjadi macan panggung yang siap menyerang balik siapapun dengan argumennya yang lugas.
Baca Juga: Gabungan Simpul Relawan Erick Thohir Jabar Sepakat Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
“Debat kemarin memberikan gambaran dan kekecewaan, yang kecewa adalah mereka yang sudah berangan-angan bahwa debat itu akan menjadi saran pembantaian yang luar biasa terhadap Mas Gibran. Ternyata yang terjadi sebaliknya, para buaya tidak berkutik oleh orang yang dianggap cicak,” ucap KDM sebagaimana dikutip GalamediaNews dari press release yang diterima Minggu, 24 Desember 2023.
Menurut Dedi Mulyadi, penampilan Gibran merupakan jawaban bagi semua pihak agar tak lagi merendahkan, meremehkan kemampuan orang lain dan melihat orang dari tampilan luarnya sebelum mengetahui kapasitas dirinya yang sebenarnya.
Lebih jauh ia katakan, ada hikmah yang bisa diambil yakni Gibran adalah potret orang Indonesia yang memegang kultur kearifan atau tawaduk. Artinya, ia adalah orang yang selalu merendah dalam setiap hal sehingga kerap direndahkan.
Namun dari acara debat cawapres itu, lanjut KDM, bisa terlihat Gibran yang kerap direndahkan dan diserang banyak pihak justru tampil memukau membuktikan diri memiliki kemampuan yang lebih di antara Cawapres lainnya yang bertitel ketua partai dan profesor.
“Terima kasih Mas Gibran yang telah membuat kami bangga, bahwa orang sangka Mas Gibran cupu tapi ternyata suhu yang mampu memperlihatkan diri kemampuan berdebat berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Bahkan ada salah satu calon yang tidak mengerti salah satu istilah yang Mas Gibran sampaikan,” ujarnya.
