Jelang Debat Pilpres ke-3, Capres Harus Menggali Isu Pertahanan-Diplomasi

- 4 Januari 2024, 12:09 WIB
Debat perdana calon presiden (Capres) 2024 bakal berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa, 12 Desember 2023./Vidio
Debat perdana calon presiden (Capres) 2024 bakal berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa, 12 Desember 2023./Vidio /

GALAMEDIANEWS -  Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran R. Widya Setiabudi Sumadinata sekaligus Panelis debat ketiga Pilpres berharap calon presiden dapat menjelaskan strategi mereka dalam membangun pertahanan negara yang disegani.

"Terkait isu mungkin bagaimana strategi para kandidat membangun postur pertahanan negara yang disegani, di mana bisa mendeter (mencegah) ancaman," ujar Widyaseperti yang dilansir ANTARA.

Widyaberharap calon presiden dapat menjelaskan strategi mereka dalam membangun postur pertahanan negara yang disegani.

“Kalau pertanyaannya, mungkin strategi calon adalah bagaimana membangun postur pertahanan negara yang memiliki reputasi baik dan mampu menghalau (mencegah) ancaman,” kata Widia.

Baca Juga: Gibran Kuasai Debat Cawapres, Kang Ace: Gagasan Ekonomi Sejalan Visi Misi Partai Golkar

Menurut dia, karena Kementerian Pertahanan memiliki anggaran terbatas dan ada pembatasan belanja, maka calon presiden diharapkan bisa menjelaskan perkembangan situasi negara dalam keterbatasan anggaran, begitulah maksudnya.

Lalu, ketika kita berbicara tentang pembelian peralatan utama bekas untuk sistem senjata (Artista) yang belum dibuat.

Presiden Jokowi sebelumnya menyarankan Indonesia untuk berhenti membeli alutsista bekas, yang menurut Widia akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan panelis.

" Perhatian kami adalah masalah membeli alutsista (bekas),'' katanya.

Dari sudut pandang hubungan internasional, Widya ingin bisa menjelaskan kepada calon presiden bagaimana Indonesia unggul dalam diplomasi internasional.

Baca Juga: KPU Ingatkan Peserta Pemilu Serahkan Laporan Awal Dana Kampanye Sebelum 7 Januari 2024

"Karena Indonesia sering mendapat tekanan dari negara-negara besar", ujarnya.

Dia merujuk pada kasus Uni Eropa yang menggugat Indonesia melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan Indonesia.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) penuh harapan pada Presiden berikutnya tidak takut terhadap ancaman dari negara lain, terutama soal hilirisasi mineral, sehingga hilirisasi yang diperjuangkan bisa membuahkan hasil maksimal.

Widya mengatakan posisi Indonesia dalam bersaing dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China juga perlu diperkuat.

Namun, ia mengakui tema globalisasi dan politik luar negeri tidak dibahas bersama panelis lain.

“Sepertinya kita akan memperdalam politik luar negeri kita,” kata Widya.

Baca Juga: Pemberdayaan Perempuan harus Jadi Perhatian Serius di Pilpres 2024

Jadwal Debat Ke Tiga Pilpres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan Pilpres 2024 di Istra Senayan Jakarta, Minggu Debat Pilpres Ketiga akan digelar (7 /1) Temanya adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Sebelumnya, pada Senin, 13 November 2023, KPU RI memutuskan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden akan menjadi peserta pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga akan memulai masa kampanye pemilu mulai 28 November 2023.
Jika batas waktunya 10 Februari 2024, maka tanggal pemungutan suara adalah 14 Februari 2024.***

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x