Petugas KPPS, Seberapa Hebatkah?

- 11 Februari 2024, 14:40 WIB
 Ilustrasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS.
Ilustrasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS. /Tangkapanlatar umsu.ac.id/

GALAMEDIANEWS – Nasib negara Indonesia akan hancur, bilamana petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang sudah dilantik hancur alias tidak memiliki integritas dan kualitas. Inilah seberapa hebatnya petugas KPPS bagi negara Indonesia, dalam penyelenggaraan pemilu.

Akhir-akhir ini menjelang masa pemilihan umum serentak di Indonesia, viralnya konten-konten tentang petugas KPPS. Konten viral tentang pelantikan anggota KPPS tanggal 25 Januari 2024, yang mendapatkan snack dan uang transportasi sebesar Rp100.000. Ada juga pelantikan anggota KPPS yang dengan kondisi kebanjiran, dan viralnya parodi-parodi KPPS yang sejatinya, merendahkan KPPS itu sendiri.

Hingga ada yang membuat singkatan KPPS adalah Kerja Pas Pemilu Saja, benar karena kerja anggota KPPS pada masa pemilu saja. Pembayaran gaji anggota KPPS pun tergolong harian, mulai dari 1 juta sampai 1,2 juta. Namun faktanya anggota KPPS sudah mulai bekerja sebelum hari pemungutan suara, seperti contohnya membagikan undangan pemberitahuan kepada masyarakat pemilih, mengumumkan waktu dan hari pemilihan, serta mendirikan TPS.

Baca Juga: Jika Pemilu 2 Putaran, KPPS Akankah Digaji? Berikut Penjelasannya

Selain itu fakta mengejutkannya adalah, hari ini pelantikan anggota KPPS tahun 2024, dengan adanya program seluruh anggota KPPS melaksanakan penanaman bibit pohon, di wilayahnya masing-masing. Karena jumlah anggota KPPS tahun 2024 mencapai 5,7 juta orang, sehingga target ada 5,7 juta bibit pohon tertanam di seluruh wilayah Indonesia.

Fakta mencengangkan berikutnya adalah KPPS adalah ujung tombak KPU, untuk menyelenggarakan pemilihan umum di seluruh wilayah Indonesia. Secara tidak langsung petugas KPPS akan menentukan, nasib negara Indonesia 5 tahun kedepan. Seandainya petugas KPPS ini tidak becus atau tidak fokus bekerja, atau bahkan curang saat bekerja.

Maka negara Indonesia berpotensi untuk hancur, sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia. Kesalahan memilih pemimpin yang seharusnya kalah, malah sebaliknya dimenangkan. Adanya potensi kedepannya akan banyak terjadi tindak pidana korupsi, sehingga banyak koruptor yang bermunculan.

Baca Juga: Petugas KPPS Mengaku Berat Layani Pemilih Penyandang Disabilitas

Dampak yang terjadi di masyarakat dengan pembangunan yang berantakan, dan tidak berdaya guna. Atau bahkan tingkat kemiskinan di masyarakat yang semakin tinggi. Dikarenakan kesalahan petugas KPPS dalam bertugas, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti. Sejarah pemilu sebelumnya pada tahun 2019 yang lalu, ada sekitar 894 orang petugas KPPS yang meninggal dunia di seluruh Indonesia, karena faktor kelelahan saat bekerja.

Sehingga dapat kita nilai bahwa pekerjaan petugas KPPS tidak dapat disepelekan, menjadi sangat penting dan serius untuk nasib negara Indonesia. Petugas KPPS merupakan salah satu pilar penyelenggaraan sistem demokrasi, yang dianut oleh negara Indonesia.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Tiktok @kebelet.sukses


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x