71 Orang Petugas KPU Meninggal Dunia dan 4.567 Orang Petugas KPU Lainnya Jatuh Sakit

- 19 Februari 2024, 21:45 WIB
Petugas KPU sebanyak 71 orang meninggal dunia dan 4.567 orang jatuh sakit.
Petugas KPU sebanyak 71 orang meninggal dunia dan 4.567 orang jatuh sakit. /antaranews.com/

GALAMEDIANEWS – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para pelaksana merupakan petugas KPPS yang dikontrak selama satu bulan, dari 25 Januari hingga 25 Februari 2024. Total terdapat 5.741.127 anggota KPPS yang bertugas di 820.161 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ri, mengungkapkan terdapat 71 anggota penyelenggara pemilu badan ad hoc 2024 yang meninggal dunia pada rentang 14-18 Februari 2024. Terdapat juga sebanyak 4.567 anggota yang jatuh sakit. Beliau mengatakan pada konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Hari Senin (19/02/2024).  

Hasyim melanjutkan “Pada peak season yang bebannya berat pada tanggal 14 Februari sampai dengan tanggal 18 Februari 2024, dalam catatan kami yang meninggal ada 71 orang dengan rincian; anggota PPK ada 1 orang di tingkat kecamatan".

Baca Juga: Real Count KPU Terbaru, Prabowo Gibran Unggul Jauh

"Kemudian anggota PPS di tingkat desa-kelurahan ada 4 orang, kemudian anggota KPPS di tingkat TPS ada 42 orang, kemudian Linmas yang menjaga keamanan kegiatan penghitungan pemungutan suara yang meninggal 24 orang," sambungnya. Hasyim menambahkan juga bahwa terdapat 4.567 petugas pemilu yang mengalami sakit selama bertugas.

"Dengan rincian di tingkat kecamatan atau PPK 136 orang, di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang, kemudian anggota KPPS di tingkat TPS ada 3371 orang, untuk Linmas yang sakit ada 364 orang," jelas dia.

Namun, kata Hasyim baru 4 keluarga petugas Pemilu meninggal yang diberi santunan. Ia beralasan pemberian santunan harus melalui proses verifikasi data terlebih dahulu. "4 orang anggota badan ad hoc yang meninggal. Dari tadi (data) yang saya sampaikan 71 orang yang meninggal, santunan yang sudah disalurkan sampai saat ini ada 4 orang," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Juta Serangan ke Semua Situs Milik KPU, Pengaruhi Data Pemilu 2024?

Kejadian yang menimpa sampai dengan terdapat jatuhnya korban membuat Hasyim memastikan akan terus memantau dan menjamin perlindungan kesehatan-sosial seluruh petugas Pemilu hingga proses penetapan hasil Pemilu rampung pada 20 Maret mendatang. Menurutnya, seluruh petugas pemilu masih bekerja baik untuk hadir dalam rekapitulasi suara berjenjang atau melakukan pemungutan suara ulang akibat tertunda.

Semoga tidak ada lagi korban yang berjatuhan kedepannya dan kejadian ini menjadikan pelajaran yang sangat berharga dalam melakukan hajatan nasional seperti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saat sekarang. Duka tidak hanya dirasakan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan tapi semua warga Indonesia merasakan akan kesedihan ini. ***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x