Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi Bandung, , Tetap Produktif di Masa Pandemi

1 Agustus 2021, 15:00 WIB
Seniman Tisna Sanjaya mengajak sejumlah seniman berkeliling di wilayah Cigondewah. /

SABTU pagi yang cerah, 31 Juli 2021, beberapa seniman dari Sanggar Olah Seni yaitu Bang Jamil, Syeni Setiayu, Susentono, Gun Sunarya, Yanas, Nenden Simbar Rahayu, Bang zoel, dan Budi Siswanto memenuhi undangan seniman senior Tisna Sanjaya ke studionya, Imah Budaya Cigondewah.

Tisna Sanjaya, S.Sn., M.A., Ph.D. namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa lukisan yang terpajang di puluhan kali pameran yang diselenggarakan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Seniman dan budayawan Tisna Sanjaya peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020, mengajak masyarakat untuk tetap berkesenian di tengah pandemi.

Kali ini beliau mengajak para seniman Sanggar Olah Seni ke Imah Budaya Cigondewah Bandung untuk melukis, dimana hasil lukisan tersebut akan dipamerkan di rumah-rumah penduduk, pabrik-pabrik limbah kain serta limbah plastik, dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke-76, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Momen 11 tahun Pernikahan Melaney Ricardo: Melintasi Kemacetan dan Banyak Portal

Seperti yang telah kita ketahui bersama, Cigondewah merupakan pabriknya limbah kain dan plastik.

Namun sesuatu yang menarik membuat kami sebagai seniman tercerahkan adalah saat kami diajak survey oleh kang Tisna (begitu panggilan akrab kami) ke rumah penduduk, pabrik limbah kain, dan pabrik limbah plastik.

Sambil berjalan, Kang Tisna mengajak kami untuk membuat karya yang akan dipamerkan di rumah-rumah penduduk serta pabrik-pabrik yang ada di sekelilingnya.

Sebelum pukul 12 siang, kami sudah kembali ke studio dengan beragam ide di kepala masing-masing. Saat rehat sejenak, sekumpulan anak-anak di sekitar pabrik datang dengan wajah ceria menemui kang Tisna.

Rupanya mereka tak mau kalah dengan seniman-seniman dari SOS, mereka masing-masing belajar menggambar di studio tersebut dengan cuma-cuma. Sungguh mengasyikan perjalanan hari ini, begitu banyak pelajaran yang bisa kami petik....

Konsep seniman menyatu dengan masyarakat, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan, bukan dilihat lagi secara parsial. Namun karya seniman turun ke masyarakat diharapkan lebih memicu kreativitas seniman, menjadi daya tarik para tamu, dan pekerja pabrik, serta mereka menyadari bahwa mereka dapat bertahan hidup merupakan bagian dari kreativitas.

Baca Juga: Prestasi yang Diraihnya Selangit, Simak Profil Lengkap Pasangan Greysia Polii, Apriyani Rahayu

Kami berkeliling cukup lama, sangat menikmati perjalanan indah, dimana pekerja pabrik berjibaku dengan tumpukan limbah plastik dan kain, adalah sebuah perjuangan hidup.

Adalah sebuah kreativitas tanpa batas,sementara seniman Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi bersama sang ketua kang Susentono, mengambil beberapa foto, mewawancarai pekerja pabrik, bahkan ada yang membeli kain perca dll untuk berkreasi. Semangat!...menyambut kemerdekaan dengan meleburnya seniman, menyatu dalam hidup dan kehidupan, membuat tetap semangat dan produktif di masa pandemi.

Artist united in life, seniman menyatu dalam kehidupan, semoga senantiasa masuk ke berbagai sendi kehidupan, terjadi simbiosis mutualisme, saling menguntungkan antara seniman dan masyarakat.

Penulis:

Nenden Simbar Rahayu

Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi Bandung.

DISCLAIMER: Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler