Pembelajaran Generasi Aplikasi

- 30 Juli 2021, 16:29 WIB
Ilustrasi pembelajaran secara dalam jaringan (daring).
Ilustrasi pembelajaran secara dalam jaringan (daring). /ANTARA/Arif Firmansyah

SITUASI di sebuah wilayah kini telah berubah dengan cepat karena ada pandemi Covid -19 atau virus Corona termasuk bidang pendidikan khususnya pada proses kegiatan pembelajarannya.

Cara mengajar baku atau konvensional berupa tatap muka langsung akan makin berkurang digantikan oleh cara pembelajaran digital.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran 2021/2022 yang sudah dimulai pertengahan bulan Juli 2021. Ada yang menarik dari cara kegiatan belajar mengajarnya berubah dengan menggunakan perpaduan cara mengajar konvensional dengan cara digital. Sehingga sekolah menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh melalui internet yang bertaut dengan aplikasi-aplikasi penunjang. Guru dan siswa terkoneksi melalui dalam jaringan atau online juga sedikit luar jaringan (daring-luring).

Sistem Blended learning akan menjadi pilihan dalam Kegiatan belajar mengajar semester pertama tahun ajaran sekarang dari bulan Juli sampai dengan Desember 2021. Interaksi sosial secara digital akan mendominasi dibanding tatap muka langsung, jadi tatap muka tetap ada meski jumlah prosentasenya kecil. Penggunaan teknologi dan internet akan dominan pada sistem Blended learning. Hal ini dilakukan terkait dalam situasi pandemi virus Corona-19 yang memunculkan interaksi sosial yang harus berjauhan.

Baca Juga: Jabar Terima Hibah 121.648 Dosis Vaksin COVID-19 untuk Penyandang Disabilitas

Blended learning dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi. Unsur-Unsur pembelajaran berbasis Blended learning mengkombinasikan antara tatap muka dan e-learning yang memiliki 6 (enam) unsur, yaitu: (a) tatap muka (b) belajar mandiri, (c) aplikasi, (d) tutorial, (e) kerjasama, dan (f) evaluasi. ( Prasetya Citra Sukoco ,Pendidikan Olahraga, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang).

Saat pelaksanaannya terdapat tiga tahapan dasar dalam model blended learning (Ramsay, 2001) yaitu :

(1) Seeking of information Mencakup pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia secara online maupun offline dengan berdasarkan pada relevansi, validitas, reliabilitas konten dan kejelasan akademis. Pendidik atau fasilitator berperan memberi masukan bagi peserta didik untuk mencari informasi yang efektif dan efisien.

(2) Acquisition of information Peserta didik secara individu maupun secara kelompok kooperatif-kolaboratif berupaya untuk menemukan, memahami, serta mengkonfrontasikannya dengan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik, kemudian menginterprestasikan informasi/pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia, sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ide-ide dan hasil interprestasinya menggunakan fasilitas

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x