Jika kita lihat, sebagai negeri agraris yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan tanah yang subur nan luas, harusnya menjadi modal utama bagi Indonesia mewujudkan pemenuhan pangan rakyat secara cukup, terjangkau dan berkualitas. Pemenuhan itupun bisa diusahakan secara mandiri tanpa ketergantungan pada negara lain.
Baca Juga: Lagi, Seorang Perampok Minimarket Diciduk Polresta Bandung
Saat ini potensi tersebut dikelola dengan sistem dan konsep batil Neoliberalisasi sehingga ketahanan dan kedaulatan pangan hanyalah angan-angan. Sebaliknya apabila pengelolaannya menggunakan sistem politik ekonomi Islam yang mewajibkan negara hadir secara penuh, maka pemenuhan pangan secara mandiri bukanlah mimpi. Wallahu a’lam bi ash shawab.***
Penulis : Lilis Suryani