Sambut Hari Kemerdekaan, Komunitas Turun Tangan Bali Bagikan Nasi Kepada Kaum Dhuafa

- 9 Agustus 2020, 14:15 WIB
Komunitas Turun Tangan Bali bagikan nasi ke kaum dhuafa. (foto: Komunitas Tangan Tuhan)**
Komunitas Turun Tangan Bali bagikan nasi ke kaum dhuafa. (foto: Komunitas Tangan Tuhan)** /

PANDEMI Covid-19 di Indonesia  sudah masuk pada fase new normal setelah 4 bulan lamanya memakan ribuan korban jiwa. Tak terhitung lagi sudah banyak karyawan yang dirumahkan tanpa digaji dan mendapat surat pemutusan kerja dari instansi tempat  mereka meraih rezeki.

Bagi kaum marginal dampak covid-19 secara ekonomi mengharuskan mereka untuk bekerja lebih keras  membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Mereka rela bekerja secara halal asalkan bisa membuat asap dapur terus mengepul.

Mereka adalah orang-orang yang sering dilupakan oleh sebagian banyak msayarakat kebanyakan. Sejatinya bila ditelusuri lebih dalam  tanpa sosok-sosok seperti mereka rasanya dunia tidak akan berwarna.

Baca Juga: Menyoal Peningkatan Kekerasan Anak Saat Pandemi

Mereka merupakan pribadi yang paling berjasa di sekitar kita. Bayangkan bila tidak ada mereka tentu kita akan bersusah payah untuk melakukan sesuatu.

Dalam rangka  menyambut hari kemerdekaan dan mengapresiasi sosok-sosok mulia yang mengais rezeki dengan cara yang halal.

Komunitas Turun Tangan Regional Bali melakukan aksi pengabdian masyarakat berupa pembagian nasi jinggo (nasi daun) dan nasi bungkus kepada kaum dhuafa. Kegiatan ini bertajuk #BerbagiNasiDhuafa dengan menyasar petugas kebersihan, petugas pemilah sampah, pemulung, juru parkir, pedagang kaki lima, dan pedagang asongan.

Agenda pembagian dilaksanakan pada Sabtu 8 Agustus pukul 16.00 Wita hingga selesai. Nasi yang terkumpul berjumlah 85 nasi dan air mineral yang dibungkus sehingga memudahkan saat pembagian.

Baca Juga: Seberapa Kuat Aturan Denda Karena Masker di Provinsi Jabar

Pembagian nasi dilakukan oleh pengurus,anggota dan relawan Turun Tangan Regional Bali total 12 orang.

Titik pembagian dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama bertuga melakukan pembagian di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarbagita atau lebih dikenal warga lokal TPA Suwung.

Kelompok kedua melakukan pembagian nasi di Depo Pembuangan Sampah Jalan Teuku Umar Denpasar,dan Kelompok Ketiga menyasar Depo Pembuangan Sampah Jalan Pulau Kawe dan sekitar.

Meskipun titik-titik pembagian nasi kebanyakan di lokasi yang kotor dan beraroma kurang sedap tetapi para relawan Turun Tangan Regional Bali tidak menyerah dan bersemangat.

Baca Juga: Kenormalan Baru dan Berkendara dengan Mobil

Sanora Gusti Boronanti salah seorang relawan begitu antusias dalam kegiatan berbagi nasi. Pasalnya kegiatan ini membuat Mahasiswi Politeknik Negeri Bali Jurusan Akuntansi Angkatan 2020 ini bisa berkontribusi membagi rezeki terhadap sesama, menambah teman baru dan melatih kepekaan sosial.

"Melalui kegiatan berbagi nasi dhuafa membuat kelegaan bisa membagi rezeki kepada sesama manusia,menikmati adanya Tuhan disekitar kita,dan senyum kelegaan yang mendalam" tuturnya dengan  tulus.

Relawan lainnya, Roy Idzam Choliqie juga mengapresasi positif  kegiatan Komunitas Turun Tangan Regional Bali.

"Kesannya tadi kegiatan yang positif banget, bisa punya pengalaman baik dan senang bisa ikut membantu berbagi kepada sesama manusia yg membutuhkan," ungkap pemuda yang berprofesi sebagai driver pariwisata ini.

Baca Juga: Tabungan Masa Depan, Yuk Mulai Investasi!

Senada dengan Roy, Putu Valindri Febrian mahasiswi PNB angkatan 2019 ini merasakan serunya menjadi relawan saat agenda berbagi nasi dhuafa.
 
"Seneng  bisa berbagi walaupun sedikit lelah  tapi berkesan sekalian cari pengalaman bagi bagi," tuturnya.

Sementara itu, relawan bernama Giri Purnomo Purnomo mengungkapkan rasa harunya mengikuti agenda berbagi nasi dhuafa.

"Sangat seru, terharu juga, karena masih banyak orang masih membutuhkan untuk makan. Saya sangat bahagia karena sudah lama tidak melakukan kegiatan sosial" ujar mahasiswa UNUD angkatan 2017 ini.***

Pengirim:
Herdian Armandhani
[email protected]

Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x