GALAMEDIA - Sejak Senin, 6 Desember 2021 malam, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan sekelompok remaja lelaki tengah berjoget di sebuah kafe.
Beberapa orang dari sekumpulan remaja lelaki tersebut berjoget sambil mengenakan tanktop dan miniset. Dipercaya, kegiatan tersebut merupakan sebuah pesta gay.
Tak hanya mengenakan tanktop dan miniset, salah satu penari tersebut pun memakai hot pants atau celana pendek. Namun, sisanya berjoget dengan menggunakan celana jeans panjang.
Aksi joget ‘panas’ itu pun ditonton oleh puluhan pengunjung kafe yang menonton, mengerubungi kelompok lelaki itu.
Tak sedikit pengunjung kafe itu pun menyoraki aksi joget 'panas' yang dilakukan oleh para lelaki yang dianggap gay tersebut.
Namun, warga sekitar yang mengetahui aksi tersebut pun menjadi geram dan marah dengan tindakan tersebut itu dan lalu menggeruduk kafe tersebut.
Baca Juga: Terbaru, Begini Aturan Ibadah Natal di DKI Jakarta Selama PPKM Level 3
Setelah viralnya video tersebut di sosial media, polisi pun kini tengah menelusuri sekelompok remaja lelaki yang diduga melakukan pesta gay tersebut.
Sementara, diketahui dugaan pesta gay tersebut dilakukan di kafe WOW yang berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto menyatakan bahwa kepolisian dan pihak manajemen kafe akan mencari kelompok remaja lelaki tersebut.
Hal itu bertujuan untuk mengklarifikasi dari maksud tujuan kelompok itu untuk melakukan aksi joget 'panas' tersebut.
"Kami dan pihak manajemen akan mencari dan mengklarifikasi apa maksud tujuan mereka melakukan hal itu," ungkap Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto, dikutip Galamedia dari laman PMJ pada Selasa 7 Desember 2021.
Berdasarkan keterangan pihak manajemen, kata Rudiyanto, pesta tersebut digelar secara dadakan tanpa sepengetahuan mereka.
Baca Juga: Erick Bilang PT Krakatau Steel Bangkrut, Jokowi Bilang Sehat, Arief Poyuono: yang Bohong Siapa Nih?
Oleh karena itu, pihak manajemen kafe WOW tidak akan mendapatkan sanksi dari kepolisian karena dianggap tidak tahu-menahu dengan gelaran pesta tersebut.
"Tidak ada penyegelan. Operasional tetap lanjut dengan pengawasan dari warga, Satpol PP, dan manajemen sehingga kafe tetap buka dan hal yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi," tuturnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dan manajemen masih saling berkoordinasi mencari kelompok remaja gay tersebut.***