Korban Perampokan di SPBU Ibrahim Adjie Belum Melapor, Polisi Sudah Periksa Tujuh Saksi

8 September 2020, 14:38 WIB
Ilustrasi: Perampokan /PIXABAY/


GALAMEDIA - Polrestabes bergerak cepat menyikapi aksi perampokan di SPBU jalan Ibrahim Adjie, pada Sabtu 5 September 2020 lalu. Bahkan video aksi perampokan itu viral pada Senin kemarin, di Instagram akun @sekitarbandung.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri kepada wartawan, Selasa 8 September 2020 menjelaskan, terkait perampokan SPBU, pihaknya sudah memeriksa tujuh orang saksi.

"Sudah tujuh saksi kami periksa, terkait kejadian tersebut," jelasnya.

Galih menambahkan, bahwa pelaku berjumlah dua orang.

Baca Juga: Sudah Benarkah Sholat Kita? Ini Rukun dan Fardhu-nya, serta Syarat Takbiratul Ihram

"Dua orang pelaku, yang sebelumnya mengisi bensin di shelter khusus motor, lalu menodong petugas SPBU di shelter mobil," jelasnya.

Pihaknya masih mendalami, siapa pelaku perampokan tersebut.

"Kita sekarang sudah melakukan penyelidikan terkait apa saja yang diambil oleh terlapor atau para, tersangka, dan menangkap para pelakunya," jelasnya.

Dirinya menegaskan, bahwa untuk menekan kejadian yang sama, Polrestabes Bandung terus melakukan pencegahan.

Baca Juga: Menpan RB Minta Seluruh ASN untuk Menjaga Netralitas Jelang Pilkada Serentak

"Jadi untuk mengantisipasi, pastinya kita sudah melakukan upaya secara preventif atau preentif kita melakukan patroli skala besar dan kemudian kita melakukan kegiatan-kegiatan rutin yang ditingkatkan sesuai dengan perintah dari Bapak Kapolrestabes. Dari fungsi Binmas dan Sabhara dan begitu juga dengan Tim Prabu yang setiap hari kita tingkatkan pelaksanaan kegiatan di waktu jam rawan khususnya untuk daerah yang rawan tindak pidana," paparnya.

Untuk kejadian yang ada di SPBU Ibrahim Adjie, Galih juga berharap korban perampokan dan masyarakat untuk segera dan wajib melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Kami berharap segera melapor para korban, sehingga kita bisa melakukan tindakan yang tegas dan terukur kepada para tersangka ya karena apabila masih ditunda maka kita akan kesulitan untuk mengungkap itu," jelasnya.

Untuk CCTV, pihaknya sudah mengamati Cctv di lokasi kejadian.

Baca Juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Jumlah Penerimanya Terus Ditambah, Pemerintah Siapkan Rp 20,01 Triliun

"Ya seperti kita lihat di CCTV itu para pelaku menggunakan pisau ya, ada yang golok dan kapak, jadi itu yang kita lihat secara visual dari CCTV memang sesuai dengan penyampaian dari para saksi seperti itu," pungkasnya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler