Tak Terima Dipepet Anak Muda, Polisi Hendak Jaga Ops Lilin Tabrak Pemotor: Status Masih Saksi

- 26 Desember 2020, 11:14 WIB
Kecelakaan lalu lintas menewaskan seorang perempuan dan melukai seorang pengendara lainnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 25 Desember 2020. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kecelakaan lalu lintas menewaskan seorang perempuan dan melukai seorang pengendara lainnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 25 Desember 2020. (ANTARA/Laily Rahmawaty) /



GALAMEDIA - Anggota Polisi Aiptu CH terlibat kecelakaan yang menewaskan ibu muda PL (30) di Pasar Minggu, Jaksel. Saat kecelakaan terjadi, anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Obvit) Polda Metro Jaya itu diketahui hendak bertugas.

"Kalau menurut keterangan dari pimpinannya yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas untuk Operasi Lilin. Jadi sedang dalam untuk mengamankan dalam tugas pengamanan Operasi Lilin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat 25 Desember 2020.

Hal itu diungkapkan Kombes Sambodo seusai memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jl Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat 25 Desember 2020 malam.

Olah TKP dilakukan dalam rangka penyelidikan kecelakaan maut yang melibatkan Aiptu CH sebagai pelaku.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Risma Bakal Dipasang Jadi Gubernur DKI Jakarta, Lalu Presiden 2024

Aiptu CH sendiri masih berstatus sebagai saksi dalam kejadian itu. Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu sebelum menetapkan tersangka dari kejadian itu.

"Sementara masih jadi saksi ya. Kita masih mengolah lagi bukti-bukti yang ditemukan di TKP termasuk kita data ulang saksi-saksi yang melihat kejadian sehingga nanti dari keterangan saksi, dari BB (barang bukti) dan petunjuk-petunjuk lainnya nanti kita akan laksanakan gelar perkara untuk menentukan siapa tersangka dari kejadian ini," kata Sambodo.

Sambodo menyebut, kecelakaan bermula dari adanya perselisihan di jalanan. Polisi masih akan mencari saksi-saksi terkait kejadian itu.

"Ya karena kan ada didahului dengan ada perselisihan di jalan dan sebagainya. Tentu kita akan melihat bukti di lapangan seperti apa," imbuhnya.

Baca Juga: Mengejutkan! 20 Bangunan Porak Poranda Akibat Ledakan Bom saat Natal di Amerika Serikat

Sebelumnya, seorang saksi sekaligus korban selamat, Syarif menyebut bahwa pelaku adalah seorang polisi. Syarif mengetahui hal itu karena pada saat kejadian berlangsung, Aiptu CH memakai seragam polisi.

"Saya tahu beliau polisi karena polisi itu buka kaca," kata Syarif.

"Iya pakai (seragam)," kata Syarif saat ditanya apakah polisi itu memakai seragam.

Menurut Syarif, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Kijang Innova yang dikemudikan Aiptu CH itu dipepet mobil Hyundai. Menurutnya lagi, mobil Hyundai warna hitam itu dikemudikan seorang anak muda.

"Polisi yang menggunakan mobil Innova dipepet dengan mobil hitam itu," kata Syarif.

Setelah itu, Aiptu CH menyalip mobil Hyundai.

Baca Juga: Penyelesaian Bencana Banjir Harus Dilakukan dari Akar Persoalannya.

"Tiba-tiba di depan SMP 10, tuh polisi mungkin kesel akhirnya nyalip mobil hitam tersebut. Bukan saya aja yang lihat, ada yang lain juga. Mobil hitam ini kayaknya terlalu arogan kelihatannya. Polisi juga ditunjuk-tunjuk, mereka cekcok aja," katanya.

Syarif yang bekerja sebagai driver ojek online saat itu sedang melintas di arah berlawanan. Sesaat setelah melihat percekcokan itu, Syarif kemudian jalan kembali.

"Abis itu karena saya dapat orderan, saya jalan tuh. Sampai saya udah di arah BNI saya sekian detik lihat mobil lompat dari arah berlawanan nabrak saya," katanya.

Syarif terjatuh, namun kondisinya selamat. Tidak lama setelah itu Syarif melihat seorang perempuan dan seorang laki-laki tergeletak di jalan. Dalam kejadian itu, perempuan tersebut berinisial PL (30) meninggal dunia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah