Network
GALAMEDIA - Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan menganiaya anak buahnya Brigadir Sony L.
Kejadian itu disinyalir bermula dari korban Brigadir Sony yang kurang sigap dalam menanggapi perintah Kapolres.
Propam Polda Kalimantan Utara langsung bertindak tegas mengenai kejadian ini dan setelah dilakukan pemeriksaan, Kapolres AKBP Syaiful Anwar akan langsung di nonaktifkan dari jabatannya.
Usai viralnya kejadian itu, kembali viral video permintaan maaf dari Brigadir Sony. Ia meminta maaf kepada komandannya AKBP Syaiful Anwat karena lalai dalam menjalankan tugas dan tidak sigap, serta telah menyebarkan video itu hingga viral.
Baca Juga: BREAKING NEWS Barcelona Resmi Pecat Ronald Koeman
Menanggapi hal itu Rocky Gerung memberikan komentar terhadap video permintaan maaf dari korban usai dianiaya Kapolres Nunukan.
Rocky Gerung menilai video permintaan maaf dari korban bisa membuat polisi tidak dipercaya lagi oleh publik. Bahkan justru dapat memicu kecurigaan akan adanya tekanan dan rekayasa.
"Supaya minta maaf segala macam, memperkecil kesalahan. Tapi publik menganggap bahwa justru ini yang membuat orang nggak percaya pada polisi itu," ujar Rocky dikutip Galamedia dari laman Instagram Rockygerunginfo, Kamis 28 Oktober 2021.
Menurut Rocky seharusnya permintaan maaf itu lebih bagus kalau dilakukan berdua, jangan dengan menyebar video itu, pasalnya itu di luar institusi.
Baca Juga: Tampil Berambut Pendek, Netizen Berbodong-bondong Dukung Lucinta Luna Kembali Menjadi Laki-Laki
"Kan nggak bisa tiba-tiba bawahan meminta maaf karena berbuat salah. Itu di luar institusi itu, tapi dengan kejadian di dalam institusi, jadi kita bisa mesti bedakan" tutur Rocky.***
