Kisah Misteri Hello Kitty Murder (4): Ditemukan Sebuah Boneka Hello Kitty yang Sudah Dikerumuni Belatung!

- 4 November 2021, 11:31 WIB
Ilustrasi autopsi//pixabay.com
Ilustrasi autopsi//pixabay.com /

GALAMEDIA - Tahun 1999 ada sebuah kasus pembunuhan sangat menyeramkan di Hong Kong yang terkenal dengan sebutan "Hello kitty Murder".

Karakter Hello Kitty yang didesain perusahaan Jepang ini tidak asing lagi bagi setiap orang dan penggemarnya pun dari anak-anak sampai orang dewasa.

Tetapi pada awal tahun 2000-an, boneka Hello Kitty sempat ditakuti masyarakat Hong Kong karena sebuah kasus pembunuhan yang sangat kejam pada saat itu.

Baca Juga: Newborn Photoshoot Baby Guzelim Buah Hati Margin Wieheerm dan Ali Syakieb, Netizen: Definisi Cantik Glowing

Pada tulisan sebelumnya, diceritakan korban dibunuh dengan sadis dan potongan kepalanya dimasukkan ke dalam boneka Hello Kitty berbentuk putri duyung dengan ukuran besar oleh Fan Man-lok.

Setelah kepala Yee dimasukkan ke dalam bagian kepala boneka, Fan Man-lok kemudian menjahit kembali kepala boneka tersebut.

Dan setelah Ah Fong melaporkan kepada pihak kepolisian pada 26 Mei 1999, sejumlah polisi dari kepolisan bagian Yau Ma Tei Tsim Sha Tsui membawa Fong untuk mendatangi tempat kejadian yaitu 31 Granville Road, Tsim Sha Tsui.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama, Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Kompak Bagikan Potret Bersama

Fong tidak mau ikut kedalam lokasi tersebut, dengan alasan takut ia hanya menunjukan unit manakah terjadinya pembunuhan tersebut.

Sejumlah polisi memasuki unit tersebut dengan menggunakan masker dan plastik menutupi bagian kaki karena khawatir akan terdapat banyak belatung di lokasi kejadian tersebut dan menggigit kaki mereka.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian dan membuka pintu unit apartemen tersebut, langsung tercium  bau busuk yang menyengat.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 November 2021: Antam dan UBS Turun Harga Nih, Yuk Investasi!

Dan ketika lampu ruang tamu dinyalakan, terlihat sebuah boneka Hello Kitty yang diletakkan dekat tembok bagian koridor.

Seorang polisi menusuk boneka itu dengan menggunakan tongkat besi ke bagian kepala boneka yang terlihat masih terdapat darah dengan bau amis menyengat.

Ketika tongkat ditusukkan ke bagian kepala boneka, sang polisi merasakan ada benda  keras di dalamnya.

Baca Juga: Mengerek Elektabilitas dan Akseptabilitas Ridwan Kamil, Wakil Jawa Barat di Pilpres 2024

Di lokasi tersebut juga terdapat satu panci baja dan satu  panci tanah liat yang belum dibersihkan.

Panci-panci tersebut diperkirakan untuk memasak kepala korban dan di dalamnya masih terdapat sisa-sisa daging manusia dengan bau busuk disertai banyak sekali belatung di sekitarnya.

Bisa kamu bayangkan suasana di tempat kejadian saat itu, sungguh mencekam dan tidak nyaman karena bau bangkai yang sangat tajam.

Baca Juga: Ashanty Dapat kejutan di Ultah Ke-36: Gak Ada Lagi yang Lebih Bahagia buat Aku Selain Bisa Kumpul Sama Kalian

Ketika petugas kepolisian bagian forensik, Carl Leung Ka-kui tiba di lokasi, dia mencoba membuka boneka Hello Kitty tersebut.

Dan ternyata benar, terdapat sebuah kepala wanita di dalamnya yang sudah dikerumuni banyak sekali belatung.

Kepala korban serta rambut dan kulit telah dimasak sampai matang, maka Carl Leung tidak berhasil mendapatkan DNA kepala korban. 

Baca Juga: SBY Mengidap Kanker, DPRD DKI Jakarta: Masyarakat Rindu Kepemimpinan dan Perjuangannya

Pihak Kepolisian kemudian membawa beberapa bukti penting dari unit tersebut seperti kulkas, palu besi dan sebuah panci tanah liat yang dicurigai pernah digunakan untuk memasak mayat korban.

Kepolisian segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku sebelum berita ini dibeberkan oleh media agar para pelaku tidak mempunyai waktu untuk melarikan diri.  

Pada tanggal 27 Mei 1999 pihak Kepolisian mengetahui salah satu pelaku Lok beserta istri dan anaknya yang baru lahir telah pindah ke rumah baru.

Baca Juga: Posting Foto Paling Tak Sopan, Instagram Tutup Paksa Akun Influencer Ini

Pihak Kepolisian dengan cepat telah mendapatkan informasi mereka berada di salah satu unit di lantai 17 Shek Ning House Shek Lei Estate, Kwai Chung dan segera mengirim 4 polisi untuk menangkap mereka.

Pada waktu yang bersamaan tim polisi lainnya mencoba mencari Cho dan Lun di tempat tinggal mereka tetapi mereka tidak ditemukan. 

Hari berikutnya Cho mendatangi salah satu kantor Kepolisian untuk menyerahkan diri.

Baca Juga: LNIK LIVE STREAMING Persib vs Persela, Wasit Abdullah Bakal Pimpin Laga di Stadion Maguwoharjo

Pelaku Lun mengetahui bahwa Lok dan Cho telah tertangkap, maka ia melarikan diri ke Daratan China bagian Guangxi untuk bersembunyi.

Pihak Kepolisian Hong Kong kemudian memberikan informasi terkait Lun kepada pihak Imigrasi Hong Kong, Kepolisan Daratan China dan Interpol untuk meminta mereka bantu menangkapnya.

Pada tanggal 14 Februari 2000,  polisi Daratan China ketika sedang melakukan operasi khusus dan menemukan seorang pria yang tidak memiliki dokumen identitas apa pun.

Baca Juga: Ada Temuan Kasus di Sekolah, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Pastikan PTMT Tetap Berjalan

Dan  kemudian mereka mengetahui pria ini berasal dari Hong Kong, dan ia juga sedang dilacak oleh pihak Kepolisian Hong Kong. 

Pria tersebut ternyata adalah Lun, kemudian Lun dideportasi oleh pihak Imigrasi Daratan China dan diserahkan kepada pihak Kepolisian Hong Kong.

Bersambung...***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah