Kasus Mafia Tanah Nirina, Menteri ATR BPN Bakal Copot Anak Buahnya Bila Terlibat

- 18 November 2021, 11:38 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Sofyan Djalil.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Sofyan Djalil. /Puspa Perwitasari/Antara



GALAMEDIA -  Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil mengaku akan menyelidiki keterlibatan oknum di kementeriannya terkait kasus mafia tanah yang menjerat aktris Nirina Zubir.

"Kasus Nirina Zubir saya juga baru baca. Kelihatannya adalah yang terlibat PPAT dengan pembantunya. Namun apakah penyalahgunaan ataupun pelanggaran prosedur waktu pengalihan sertifikat kami belum tahu. Nanti kita audit dulu apakah ada BPN ikut terlibat," terang Sofyan dalam siaran persnya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu 17 November 2021.  

Menurut Sofyan, kasus mafia tanah tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pegawai BPN/ATR.

"Karena misalnya waktu mengalihkan sertifikat tanpa kehadiran orang yang sebenarnya bisa jadi itu ada PPAT punya kerjaan. Tapi BPN tidak terlibat tapi bisa juga BPN kurang hati-hati," tuturnya.

Baca Juga: Libur Nataru, Pemerintah Bakal Terapkan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia

Sofyan menegaskan, tidak segan mencopot anak buahnya jika terlibat mafia tanah yang meresahkan masyarakat.

"Kami akui ada oknum-oknum BPN yang terlibat. Kami telah melakukan tindakan macam-macam tergantung kesalahannya. Ada yang kita copot, pidanakan, turun pangkat, peringatkan, tergantung kesalahan," pungkas Sofyan.

Sebagai informasi, artis Nirina Zubir telah menjadi korban kasus mafia tanah yang dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) bernama Riri Khasmita telah menipu, menggelapkan dan membalik nama enam buah sertifikat rumah dan tanah milik ibundanya yang dipercayakan kepadanya.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-27 Tagar Han So Hee Menggema di Twitter, Bintang Drakor My Name Banjir Ucapan Selamat

Atas kasus ini, Nirina dan keluarganya mengaku menderita kerugian yang diperkirakan mencapai Rp17 miliar.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x