"Satu ciri bahwa harus dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, itu harus bisa dielaborasi oleh lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian," kata dia.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persiraja vs Persib, Robert Alberts Tak Mau Remehkan Tim Lawan
Di lokasi yang sama, seorang tokoh masyarakat, Usep memberi saran agar ilmu yang memberi pemahaman soal adat dan budaya di suatu daerah harus dimasukkan ke dalam kurikulum. Hal itu agar polisi memahami situasi dan kondisi di suatu daerah ketika turun ke lapangan.
Misalnya, Usep mencontohkan, polisi asal Bandung dan ditugaskan di Medan maka harus memahami pula adat dan budaya di sana.
Pemahaman atas adat dan budaya membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih baik. Selain itu, dia pun menyarankan agar jumlah polisi yang diturunkan ke satu daerah diperbanyak.
"Harus dibekali dalam nanti perkuliahan dalam sekolah tinggi, ilmu yang berbasis kedaerahan atau konten lokal karena polisi akan terjun ke daerah, di mana ditempatkan maka harus memahami situasi dan kondisi di daerahnya," kata dia.
"Kalau polisinya jadi panutan pelayanan ke masyarakat akan tersampaikan, saya garis bawahi kepribadian akhlak dan budi pekerti disesuaikan dengan adat dan budaya di satu tempat," pungkas dia.***