Network
GALAMEDIA - Setelah dikabarkan mengalami penyerangan dari orang tak dikenal (OTK) Ketua DPP KNPI Haris Pertama mengabarkan dirinya sudah baik-baik saja.
Hal itu disampaikan langsung oleh Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya @knpiharis pada Selasa, 22 Februari 2022 pagi.
"Alhamdulillah nyawa saya terselamatkan, Allah SWT masih melindungi saya dari serangan sekelompok orang yang ingin menghabisi nyawa saya," cuit Haris Pertama.
Dia juga menceritakan bahwa sekelompok orang yang melakukan penyerangan kepadanya sempat mengeluarkan kata 'bunuh' dan 'mati'.
Baca Juga: Game Streamer Raptor Bacon dan TastyFPS Raih Sukses Lewat Situs Dewasa
"Orang-orang tersebut sempat mengeluarkan kata-kata 'BUNUH dan MATI'," teganya.
Haris juga mengunggah sejumlah foto kondisi dirinya yang terlihat terdapat luka di bagian wajah.
Foto lainnya juga terlihat ia sedang mendapatkan penanganan dari dokter.
Seperti diberitakan sebelumnya, Haris Pertama dilaporkan mengalami pengeroyokan oleh orang tidak dikenal (OTK).
Kejadian pengeroyokan terhadap Haris Pertama itu disebut terjadi di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Berniat Hentikan Kecanduan Gadget Anaknya, Pria Ini Malah Matikan Internet Seluruh Kota
Tak lama berselang usai insiden pengeroyokan yang terjadi sekira pukul 14.30 WIB itu, Haris Pertama langsung dibawa ke RSCM untuk mendapat perawatan.
Banyak pihak menanggapi bahwa insiden penyerangan kepada Haris itu terkait dengan sikapnya yang kritis.
Hal tersebut salah satunya diungkap oleh Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.
Iwan memperingatkan agar pihak yang kritis dengan pemerintah berhati-hati agar tak mengalami kejadian seperti Haris Pertama.
"Yang dialami adinda @knpiharis, Ketum KNPI, yang baru saja mengalami serangan tindak kekerasan OTK di RM Garuda Cikini, jadi peringatan kepada para pengkritik," kata Iwan Senin, 21 Februari 2022.
Baca Juga: Anwas Abbas Bilang Kekuasaan Juga Disusupi Perusak Bangsa, Refly Harun: Setuju, Koruptor Juga
"ProDEM mengecam dan meminta @TMCPoldaMetro segera menangkap pelaku kekerasan. Stop cara-cara pereman!," tegasnya.***
