Kekasih Yodi Prabowo Beri Keterangan Palsu, Lokasi Pembunuhan Editor Metro TV Bukan di Tol JORR

- 17 Juli 2020, 19:23 WIB
Dugaan TKP pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV. (Antara)
Dugaan TKP pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV. (Antara) /

GALAMEDIA  -  Kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri teryata sudah dua kali dipanggil penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Ia diperiksa sebagai saksi untuk menyelidiki misteri kematian kekasihnya itu, editor Metro TV Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 29 orang saksi. "Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan, Jumat (12/7/2020).

Irwan menyayangkan kekasih Yodi Prabowo diduga memberikan keterangan palsu saat diperiksa. "Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.

Suci Fitri kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo.*
Suci Fitri kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo.*


Padahal, saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku pembunuhan.

"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tutur Irwan.

Sepekan setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan, polisi belum berhasil mengungkap misteri kematian Editor Metro TV tersebut.

Baca Juga: Perang Mesir Melawan Turki Kian di Depan Mata, Presiden Al-Sisi Segera Bikin Kejutan

Jasad Yodi ditemukan di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.Namun, polisi menyatakan ada dugaan pembunugan terhadap Yodi Prabowo tidak dilakukan di pinggir Tol JORR.

"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Irwan Susanto.

Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya juga mendalami kemungkinan jenazah Yodi Prabowo dibuang dari jalan tol. "Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.


Irwan pun mengklarifikasi penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo. Sebelumnya, Irwan menyampaikan ada luka lebam di antara bahu dan leher Yodi Prabowo.

"Intinya kemarin Polres salah menyampaikan. Penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tapi benda tajam," ujar Irwan.

Dari hasil autopsi awal, jenazah Yodi Prabowo sudah membusuk. Sebab, Yodi tewas dua sampai tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan. "Sesuai hasil autopsi awal, dokter forensik tidak menemukan kekerasan dengan benda tumpul," kata Irwan.

Baca Juga: Heboh Peramal Muda Berusia 14 Tahun, Sebut Soal Akhir Masa Pandemi Corona dan Kejadian Perang Nuklir

Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.

Berdasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan. Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x