Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Toko Tewas Diberondong Peluru

- 6 Agustus 2020, 19:21 WIB
Mobil yang digunakan komplotan pencuri di Purwakarta saat melakukan aksinya dan dikejar polisi hingga picu baku tembak. Satu dari komplotan itu ditemukan tewas di dalam mobil. (Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim)
Mobil yang digunakan komplotan pencuri di Purwakarta saat melakukan aksinya dan dikejar polisi hingga picu baku tembak. Satu dari komplotan itu ditemukan tewas di dalam mobil. (Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim) /Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim/

GALAMEDIA - Aksi baku tembak terjadi antara polisi dan kelompok perampok ruko di Purwakarta, Kamis, 5 Agustus 2020. Seorang pelaku tewas akibat tertembus timah panas.

Baku tembak itu terjadi saat polisi mengejar kawanan perampok yang mencoba kabur dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Setelah sempat menghilang dari kejaran, kendaraan akhirnya ditemukan oleh warga pinggir Jalan Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta. Seorang pelaku tampak tewas di dalam kabin mobil.

"Saat subuh saya lihat mobil itu tapi tidak tahu di dalamnya ada mayat," ujar seorang warga, Wawan, Kamis, 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Wow! Maia Dibeli Barcelona dengan Opsi Jual Rp 5,1 Triliun

Ia mengatakan, mobil bernomor palsu T 1143 AG itu diperkirakan ada sebelum pukul 04.00 pagi. Namun, warga setempat baru mengetahui mayat di dalamnya setelah ada salah seorang di antara mereka yang memeriksa dari kaca mobil tersebut.

Warga mengaku curiga dengan mobil tersebut karena terparkir di badan jalan. Selain itu, mereka menemukan sejumlah lubang seperti akibat tertembus peluru.

"Setelah ada laporan, saya balik lagi ternyata benar mayat itu posisinya terkurap. Ada banyak bekas tembakan di situ," ungkap Wawan.

Kabar penemuan mayat itu segera tersebar luas di tengah masyarakat. Dari pantauan wartawan PR, Hilmi Abdul Halim, setidaknya ada empat lubang di kaca bagian kiri dan kanan serta empat lubang serupa di belakang.

Baca Juga: YouTuber Turah Parthayana Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Dia Profil Singkatnya

Kondisi mayat tidak bisa langsung dikenali karena posisinya tengkurap di jok bagian tengah mobil tersebut.

Belakangan, pihak Polres Purwakarta memberikan konfirmasi bahwa mobil tersebut adalah kendaraan yang sempat dikejar oleh petugas. Hal itu pun ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah.

"Awal mulanya pukul 04.00 anggota dapat laporan dari pemilik ruko, kalau rukonya dibobol. Anggota ke lokasi, di jalan papasan dengan kendaraan yang dicurigai. Saat dihadang, komplotan dalam kendaraan malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas," jelas Fitran.

Baku tembak pun tak terelakkan. Namun, petugas kehilangan jejak kendaraan pelaku hingga akhirnya warga melaporkan penemuan mayat di dalam kendaraan yang sama seperti kendaraan yang digunakan para perampok tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Lebih Parah dari Resesi, Perekonomian Indonesia Terancam Mengalami Depresi

Fitran memperkirakan jumlah anggota komplotan spesialis pembobol toko itu sebanyak tiga orang. "Kalau (perampokan) yang tadi baru merusak gembok pagar keburu ketahuan pemilik ruko. Tapi sebelumnya di tempat yang sama ada pembobolan juga (oleh komplotan yang sama)," tambah dia.

Petugas kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran lebih lanjut terhadap para pelaku.

Polisi menduga komplotan tersebut adalah perampok profesional karena membawa senjata api bahkan berani menyerang petugas yang akan menangkapnya.

Setelah kejadian, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.

Selain menjalankan sistem keamanan lingkungan, warga juga diminta segera melaporkan hal mencurigakan pada polisi terdekat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x