Network
GALAMEDIA - Sempat hilang selama 2 Hari, Dede Apandi (49) warga Kampung Cikijing RT 06 RW 03, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya,ditemukan tewas menambang di Sungai Ciwulan, Jumat 7 Agustus 2020.
Jasad korban langsung dievakuasi aparat setempat dibantu warga dan saudaranya.
Indra salah satu saudara korban mengungkapkan, bahwa Dede dinyatakan hilang sejak Rabu, 5 Agustus 2020 sekitar pukul 16.00 wib. Saat itu, korban yang awalnya tengah tiduran didekat ibunya tiba-tiba bangun dan lari menjauh dari rumah tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: LIB Pastikan Liga 2 Akan Digelar 17 Oktober-5 Desember 2020
Mendengar teriakan ibu korban memanggil korban, dirinya yang berada tak jauh dari rumah ibu korba saat itu langsung menghampiri. Lalu bertanya dan melihat korban berlari ke arah kebun. Dirinya bersama saudara korban lainnya, Ogi mengejar korban.
"Saya dan Ogi mengejar korban, tapi korban malah mengancam akan menceburkan diri ke Sungai Ciwulan, saya dan Ogi mundur. Lalu korban kabur entah kemana. Kita kehilangan jejak," katanya.
Sejak itu, kata Indra, warga bersama keluarga mencari sampai dua hari dua malam. Dan akhirnya ditemukan sudah meninggal di Sungai ciwulan.
Baca Juga: Waduh, Satu Bulan ke Depan Kasus Covid-19 di Jawa Barat Diprediksi Bertambah 2.200-3.000 Orang
Babinsa Desa Kujang, Koramil 1215/Karangnunggal, Sertu Yudi Supyadi menyebutkan, kejadian orang hilang yang mengakibatkan meninggal dunia sudah ditemukan dan korban langsung dievakuasi.
Selain itu, korban juga dilakukan pemeriksaan secara medis untuk memastikan kematiannya. Usai pemeriksaa jenazah korban langsung dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan.
Pemeriksaan luar oleh Mantri Desa Kujang Indra Apriyandi, hasilnya tubuh korban mengalami pembengkakan karena sudah lama didalam air diperkirakan kurang lebih 24 Jam.
Baca Juga: Gaji di Kisaran Ini yang Jadi Target Pemerintah untuk Mendapatkan Bantuan Rp 2,4 Juta
Selain itu ada luka robek dan lecet dibagian wajah diduga benturan di dalam air sungai, daun telinga sebelah kanan sebagian rampung diduga digigit binatang air, dan lidah sedikit menjulur.***
