GALAMEDIA - Sorotan terhadap musisi Anji gara-gara video wawancaranya tentang virus Corona dengan Hadi Pranoto menuai kontroversi. Selain hujatan hingga videonya dibanned pihak berwenang, Anji dan Hadi Pranoto akhirnya sampai dilaporkan ke polisi.
Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia, Senin, 3 Agustus 2020. Laporan dilayangkan oleh Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid terkait tuduhan menyebarkan berita palsu.
Baca Juga: Kabar Baik, Bayar Pajak Dapat Potongan 10 Persen Hingga Akhir Desember 2020
Muannas menyebut konten di YouTube Anji menyebabkan polemik di masyarakat. Muannas bahkan menegaskan, Anji harus membuktikan tentang opini publik yang berkembang di antara masyarakat tersebut dengan melaporkannya ke jalur hukum.
Di tengah riuh masyarakat yang membicarakan dirinya, Anji sepertinya lebih memilih untuk 'lari' sementara waktu. Dilihat dari akun Instagram pribadinya, @duniamanji, Anji malah tengah jauh dari Jakarta.
Ia berada di kawasan Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, atau berjarak puluhan kilometer dari Kota Bandung. Sejak kemarin, Senin, 3 Agustus 2020, Anji memposting aktivitasnya di Gunung Puntang. Setidaknya ada tiga unggahan yang ia kabarkan.
Baca Juga: Ratu Elizabeth yang Pertama, Tepis Keretakan Istana Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Meghan Markle
Meski begitu, Anji tetap tak lupa akan 'masalahnya'. Di unggahan keduanya saat berada di Gunung Puntang, eks vokalis band Drive itu tetap menyinggung soal konten videonya dan keberadaan Hadi Pranoto yang banyak dihujat netizen.
Anji mengunggah video, dengan latar belakang eks bangunan Radio Malabar yang ada di Gunung Puntang. Namun di caption video, Anji tetap mengungkit soal videonya.
"SIAPA SEBENARNYA (yang dibilang) PROF. HADI? Saya akan bicarakan besok bareng dengan beberapa pihak. Tolong komentar untuk hal itu besok saja," tulis Anji.
Baca Juga: Genap Dua Tahun Pangeran Louis Mirip Calon Raja Inggris, Pangeran George Makin Mirip James Middleton
"Saat menulis ini, saya ada di depan Radio Malabar di Gunung Puntang. Sebuah radio dengan sejarah tingkat tinggi, tapi keadaannya kurang terjaga dan terpelihara. Saya juga menemui sampah yang ditinggalkan orang-orang yang kemping," tambah dia.
"Padahal Perhutani sudah secara berkala membersihkan wilayah ini. Setiap Senin dan Jumat. Tapi kesadaran pengunjungnya akan menjaga kebersihan masih banyak yang rendah. Sebuah cerita siang hari ini dari Gunung Puntang," begitu tulis Anji.
Postingan Anji saat tengah berada di Gunung Puntang pun disambut warganet. Mereka tampak mendukung aktivitas Anji, ketimbang sibuk membicarakan soal corona.
Baca Juga: Dokumen Kurang Lengkap, Wander Luiz Batal Terbang ke Bandung dan Harus Menunggu Satu Minggu Lagi
"Nahhh yaudah ngebolang aja om, tracking, maen aer di curug lebih menyenangkan drpd ngurusin dan nyebar ttg corona," tulis netizen.
"Menjauh sejenak dr keramaian dan menjauh sejenak dari berita covid-19 yg semakin hari semakin membuat takut sebagian warga indonesia," komentar warganet lainnya.
"Dunia lu dunia musik fokus aja ke musik ga usah merambah ke dunia yang lu sana sekali ga paham itu menyesat ka," timpal netizen lainnya.***