Network
GALAMEDIA - Setelah kasus perceraiannya dengan Hotma Sitompul tersebar, kini nama Desiree Tarigan terseret kasus lainnya. Desiree Tarigan kini terseret kasus dugaan penyekapan yang dilaporkan langsung oleh sang asisten rumah tangga (ART).
ART berisinial IR ini bersama kuasa hukumnya Vidi Galenso SH telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan penyekapan tersebut. IR melaporkan Desiree Tarigan dan Bambang Reguna Bukti (Bams) kepada pihak berwajib pada Kamis, 8 April 2021.
Seorang wanita berinisial IR dikabarkan melaporkan Desiree Tarigan dan Bams eks Samsons ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 7 April 2021. IR diketahui merupakan mantan asisten rumah tangga (ART) yang telah bekerja selama tiga tahun lebih untuk Desiree Tarigan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 April 2021, Petunjuk Baru! Rendy Lihat Elsa Masuk ke Rumah Ricky
Setelah IR datang ke Polda Metro Jaya bersama dengan kuasa hukumnya Vidi Galenso, IR juga pergi ke Komnas Perempuan pada untuk meminta perlindungan.
Menurut pengakuan IR, dirinya sempat mendapat perlakuan tak sedap baik dari Desiree Tarigan maupun anaknya, Bams eks Samsons.
Vidi Galenso selaku kuasa hukum IR juga membenarkan hal itu terjadi pada kliennya. "Masalahnya klien kami ini asisten rumah tangga dari kita ga perlu sebut orangnya, dia mengalami tindakan-tindakan yang menurut kami dan pihak kepolisian sudah bisa dijadikan laporan polisi karena ada unsur-unsur pidananya," ujar kuasa hukum dikutip Galamedia dari berbagai sumber.
Kuasa hukum IR menyebut adanya dugaan perampasan kemerdekaan karena kliennya mengaku pernah disekap pada 24 Februari dan dilepas keesokan harinya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 April 2021: Petunjuk Baru! Rendy Lihat Elsa Masuk Ke Rumah Ricky
Selama mengalami tindakan kurang menyenangkan tersebut, ART itu mengaku ponselnya disita hingga mendapat berbagai cacian dan tudingan dari majikannya.
"Pada saat itu handphone saya disita oleh orang itu, saya dicaci maki sampai dituding merusak rumah tangganya, dituding menerima bayaran dari orang-orang, tapi itu tidak benar," tutur IR menjelaskan.
