Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier itu juga, Agung menyebutkan bahwa dirinya dituding mematikan rejeki orang lain.
Hal tersebut dilontarkan warganet usai KPI memberikan larangan pada Saipul Jamil tampil di televisi.
"Di IG gue sampai ada yang komentar, 'Pak jangan matiin rejeki orang, mata pencaharian orang' meskipun minoritas," terangnya.
Agung Suprio lalu mengatakan bahwa ia juga mendapatkan kritik dari penggiat HAM.
"Itu yang kemudian memang ada penggiat HAM yang mengkritik, tapi ini lawannya adalah etika, kepatutan itu," tutur Agung.
Kemudian, Ketua KPI Pusat itu juga mengatakan bahwa KPI memperbolehkan Saipul Jamil untuk tampil namun dalam konteks edukasi.
"Kita singkirkan HAM sementara, toh dia tetap boleh tampil, bukan tidak boleh tampil sama sekali. Boleh tampil tapi dalam konteks edukasi. Wawancara boleh," kata Agung Suprio.
"Lo bisa manggil dia, cerita, mungkin dia belok atau apa, bisa. Jadi gue nggak melarang, tapi membatasi. Jadi harus dipahami," tandas ketua KPI Pusat tersebut.***