Cukup Membayar Rp 10.000, Anda Sudah Bisa Merasakan Nuansa Swiss Di Sini

23 November 2020, 10:53 WIB
Wisata Wayang Windu Panenjoan, Pengunjung berfoto di Kawasan Wisata Wayang Windu, Pangelangan, Kabupaten Bandung, Rabu(11/11/2020). Wisata Wayang Windu Panenjoan merupakan wisata berada di ketinggian 1.600 sampai 1.800 mdpl dengan pemandangan kebun teh menjadi salah satu spot foto indah untuk pengunjung. /Robby Hamzah.Job/Galamedia

GALAMEDIA - Sebentar lagi akan memasuki liburan akhir tahun. Bahkan pemerintah telah menetapkan cuti tahunan akhir tahun ditambah setelah cuti lebaran ditiadakan dan dilaihkan ke akhir tahun 2020 dampak pandemi Covid-19.

Yang jadi pertanyaan, kemana kah Anda dan keluarga meghabiskan liburan diakhir tahun ini? Terlebih dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang, tentunya Anda harus ekstra hati-hati.

Agar tidak terpapar Covid-19, selama liburan kali ini ada baiknya dan wajib Anda mengikuti anjuran pemerintah yakni selalu menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak dengan orang lain).

Baca Juga: Trump Tinggalkan Gedung Putih atau Tidak, Twitter Tegaskan Januari Nanti Akun POTUS Milik Joe Biden

Anjuran pemerintah ini bukan tanpa sebab, karena setiap hari orang yang terpapar viru corona (Covid-19) selalu meningkat. Menggandeng band Padi, Pemerintah selalu menayangkan lagu Ingat Pesan Ibu selalu menggema disetiap stasiun televisi dan radiao dan setiap penjuru objek wisata maupun area publik lainnya, tak terkecuali di objek wisata Panenjuan 1800, Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Konon, keindahan alam Kecamatan Pangalengan ini selalu disandingkan dengan Swiss, sebuah negara di Eropa Sana yang terkenal akan keindahan alamnya. Karena keindahan alamnya itu lah, suasana di Pangalengan tidak ada bedanya dengan suasana di Swiss.

Wisata Wayang Windu Panenjoan merupakan wisata berada di ketinggian 1.600 sampai 1.800 mdpl dengan pemandangan kebun teh menjadi salah satu spot foto indah. M.Fadillah/Galamedia

Salah satu nuansa keindahan alam Pangalengan yang sebanding dengan keindahan Swiss adalah Wayang Windu Panenjoan 1800. Salah satu destinasi wisata yang instagrameble ini sudah ramai beberapa bulan belakangan, terutama ketika memasuki masa pandemi Covid-19. Di objek wisata alam ini, Anda menyaksikan sebagian kecil keindahan Pangalengan dari atas.

Baca Juga: Masjid BUMN Bakal Diisi Ceramah Ulama NU, Menko Polhukam Mahfud MD Beri Penjelasan

Wayang Windu Panenjoan 1800 merupakan wisata alam yang menyajikan pemandangan perkebunan teh dari ketinggian. Ketinggian tempat cantik ini mencapai 1800 mdpl. Lokasinya yang berada di ketinggian membuat tempat ini terasa sangat sejuk.

Tak hanya pemandangan kebun teh, di sini pun pengunjung dapat melihat barisan gunung. Terdapat jembatan kayu yang dapat digunakan pengunjung untuk melihat pemandangan gunung kembar Wayang Windu Panenjoan.

Suasana yang dihiasi kabut tipis menambahkan rasa syahdu di Wayang Windu Panenjoan 1800.

Baca Juga: Bukan Kembar Biasa, Bayi Perempuan Ini Lahir Setelah Kakak Kembarnya Dua Kali Rayakan Ultah

Berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat kota Bandung, dengan waktu tempuh kira 2 jam. Namun perjalanan panjang ini akan terbayar lunas saat sampai di lokasi yang sangat menawan ini.

Wisata Wayang Windu Panenjoan, Pengunjung berfoto di Kawasan Wisata Wayang Windu, Pangelangan, Kabupaten Bandung, Rabu(11/11/2020). Wisata Wayang Windu Panenjoan merupakan wisata berada di ketinggian 1.600 sampai 1.800 mdpl dengan pemandangan kebun teh menjadi salah satu spot foto indah untuk pengunjung. Robby Nugraha/galamedia

Wayang Windu Panenjoan 1800 pun memiliki pemandangan sunset yang tak boleh dilewatkan. Langit jingga yang merona dapat disaksikan dari ketinggian. Terbayang kan betapa indahnya matahari terbenam di tempat ini?

Untuk harga tiket masuknya tergolong murah. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu untuk dapat menikmati suasana asri ala Swiss di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: BMKG: Waspadalah, Akan Terjadi cuaca Ekstrem dalam Beberapa Hari Kedepan

Lokasi wisata ini buka setiap hari selama 24 jam. Hal ini membuat pengunjung dapat lebih fleksibel dalam menentukan waktu berkunjung ke tempat ini

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler