Ini Beberapa Peristiwa Tsunami yang Menelan Banyak Korban Jiwa, Salah satunya Tsunami Aceh

21 Desember 2020, 16:48 WIB
Ilustrasi Tsunami. /PIxabay

GALAMEDIA - Tsunami merupakan rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Terlebih jika tsunami tersebut terjadi akibat gempa bumi di dasar laut.

Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang, yakni Tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang laut.

Baca Juga: Kapolres Sumedang : Covid-19 Belum Berlalu, Ayo Sayangi Diri Sendiri dan Keluarga

Dari kisah inilah muncul istilah tsunami, dimana awalnya tsunami berarti gelombang laut yang menghantam pelabuhan.

Berbeda dengan gelombang laut biasa, seperti dilansirkan laman resmi esdm, tsunami memiliki panjang gelombang antara dua puncaknya lebih dari 100 Km di laut lepas dan selisih waktu antara puncak-puncak gelombangnya berkisar antara 10 menit hingga 1 jam.

Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, gelombang laut tersebut akan menurun kecepatannya. Sebaliknya, tinggi gelombangnya justru meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (50)

Tsunami bisa dipicu akibat gempabumi di dasar laut, tanah longsor di dasar laut, letusan gunungapi dasar laut, atau jatuhnya meteor (jarang terjadi).

Nah, menilik peristiwa Tsunami, ada beberapa kejadian yang menyebabkan korban jiwa cukup banyak.

Beberapa peristiwa tersebut, yakni:

Baca Juga: Bisa Jadi Sabuk untuk Mereduksi Tsunami, Bibit Vegetasi Ditanam di Kawasan Pantai

1. Tsumani Aceh

Pada tanggal 26 Desember 2004, gempabumi dengan kekuatan 9 Skala Richter di kedalaman 30 km dasar laut sebelah barat daya Aceh, membangkitkan gelombang tsunami dengan kecepatan awal sekitar 700 km/jam.

Gelombang ini selanjutnya menjalar ke segala arah dari pusat tsunami dan menyapu wilayah Aceh dan Sumatera Utara dengan kecepatan antara 15 - 40 km per jam dan tinggi gelombang 2 hingga 48 meter.

Baca Juga: Lockdown Membawa Senyum, Viral Testimoni Pemuda Muslim Rayakan Natal Pertama

Korban jiwa mencapai 250.000 orang lebih. Dalam 3 jam setelah gempabumi, negara-negara di kawasan Samudera Hindia juga terkena tsunami.

2. Tsunami Letusan Gunung Krakatau

Tahun 1883, letusan Gunung Krakatau di Indonesia mengakibatkan Tsunami yang dahsyat. Ketika gelombangnya menyapu pantai Lampung dan Banten, kira-kira 5000 kapal hancur dan menenggelamkan banyak pulau kecil.

Baca Juga: Tergoda Kemolekan Tubuh TT Tega Cabuli Anak Tirinya yang Dibawah Umur Selama Dua tahun

Gelombang setinggi 12 lantai gedung ini, kirakira 40 m, menghancurkan hampir 300 perkampungan dan menewaskan lebih dari 36.000 orang.

3. Tsunami tanah longsor

Sekitar 81 juta ton es dan batuan jatuh ke Teluk Lituya di Alaska tahun 1958. Longsoran ini terjadi karena guncangan gempabumi sebelumnya.

Gelombang tsunami yang terbentuk akibat longsoran ini menjalar cepat sepanjang teluk.

Tinggi gelombangnya mencapai 350-500 m saat melanda lereng-lereng gunung dan menyapu pepohonan dan semak belukar.

Baca Juga: Puasa Senin Kamis: Singkong Karamel Gula Merah Pas untuk Buka Puasa, Ini Resep dan Cara Masaknya

Ajaibnya, hanya dua orang pemancing ikan yang tewas.

Selain diatas, ada beberapa peristiwa yang diakibatkan gempa bumi yang menelan korban jiwa.

1. Tahun 1833 terjadi di Sumbar, Bengkulu, Lampung, akibat gempa 8,8 SR.

2. Tahun 1968 terjadi di Tambu, Sulteng. Akibat gempa dengan kekuatan 6 SR dan menelan korban 200 jiwa.

Baca Juga: Genting!! SBY Peringatkan Pemerintah Ambil Langkah Cepat Selamatkan Masyarakat, Kenapa Ya?

3. Tahun 1992, Tsunami menerjang Flores akibat gempa 6,8 SR dan menelan korban jiwa 2.080 orang.

4. Tahun 1994, tsunami terjadi di Banyuwangi, akibat gempa 7,2 SR dan menelan korban 377 orang.

5. Tahun 1996, terjadi di Buak Biak akibat gempa 8,2 SR dengan korban 166 jiwa.

6. Tahun 2000 terjadi di Banggai akibat gempa 7,3 SR dengan korban 50 jiwa.***

 

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ESDM

Tags

Terkini

Terpopuler