8 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Maret, Ada Supersemar dan Bandung Lautan Api

1 Maret 2021, 13:45 WIB
bandung lautan api /kronologi.id/


GALAMEDIA - Banyak persitiwa sejarah terjadi di Bulan Maret. Selain untuk dikenang, sejarah juga dapat dijadikan sebagai pendorong semangat untuk melakukan pembangunan. Dan bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah.

Lalu peristiwa dan sejarah apa saja yang terjadi bulan Maret?

1 . 1 Maret, TNI Melakukan Serangan Umum
Pada tanggal 1 Maret, terjadi Serangan Umum 1 Maret 1949 ke Yogyakarta. Kedaulatan Indonesia yang baru seumur jagung itu sempat diganggu oleh Agresi Militer II Belanda sampai-sampai jantung ibukota Indonesia saat itu, Yogyakarta, berhasil mereka duduki.

Para pemimpin negara juga sempat ditangkap dan diasingkan, termasuk Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta.

Baca Juga: Wajib Tau! Ini 7 Tanda Kamu Sedang Lelah secara Mental, Diantaranya Hilang Motivasi dan Gampang Tersinggung

2. 6 Maret, Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
Pada 6 Maret 1985 diterbitkan Surat Keputusan Pangab Nomor: Kep/09/III/1985 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan tugas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), diatur bahwa Kostrad sebagai Komando Utama.

Pembinaan berkedudukan langsung di bawah Kasad, sedangkan sebagai Komando Utama Operasional Kostrad berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.

TNI Indonesia dikenal sebagai pasukan yang paling disegani dan ditakuti dunia. Beberapa negara menyebut TNI merupakan pasukan yang menakutkan dengan kemampuan perang yang handal dan misterius. Wah, semoga selalu berjaya!

3. 9 Maret, Hari Musik Nasional
9 Maret ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional, selain ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional tanggal 9 maret juga bertepatan dengan hari lahir komponis besar Indonesia Wage Rudolf Supratman. W.R. Supratman lahir pada 9 Maret 1903 di Purworejo, Jawa Tengah.

W.R. Supratman merupakan seorang guru, wartawan, pengarang dan komponis. Namun karena pencapaian besarnya menciptakan lagu Indonesia Raya pada tahun 1924 dimana Ia masih berusia 21 tahun, ia menjadi Pahlawan Nasional. Ia juga sangat berbakat bermain biola.

Baca Juga: Indonesia harus Tembus di 10 Besar Olimpiade 2032, Menpora: Target Harus Realistis

4. 11 Maret, Lahirnya Supersemar yang Kontroversial
Pada 11 Maret, kita akan dibawa kepada kepada sejarah yang penuh kontroversi, yaitu lahirnya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau yang lebih dikenal sebagai Supersemar.

Banyak yang meyakini Supersemar inilah yang menjadi awal mula kejatuhan Soekarno. Disebutkan Presiden Soekarno mengeluarkan surat ini untuk menanggulangi adanya pergerakan ‘pasukan tak dikenal’ yang bergerak menuju Istana Bogor.

Tahu kondisi dalam bahaya, Presiden Soekarno memberi mandat kepada Panglima TNI AD saat itu, Soeharto, agar mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang memburuk.

Namun, sekali lagi Supersemar adalah sejarah yang masih gelap. Terkait keaslian sejarahnya masih belum ada yang bisa menjamin karena arsip asli Supersemar pun belum ditemukan.

Baca Juga: Jhoni Allen: AHY Berada di Puncak Gunung Tanpa Pernah Mendaki, yang Turun Gunung Ya Bapaknya

Sampai saat saksi terakhir masih hidup, yakni mantan presiden Soeharto, Beliau tidak mengemukakan bagaimana sejarah asli lahirnya Supersemar itu. Saat ini ada tiga versi Supersemar yang masih tersimpan, yakni versi Pusat Penerangan TNI AD, Yayasan Akademi Kebangsaan, dan versi Sekretariat Negara.

5. 24 Maret , Hari Peringatan Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946. Hal ini merupakan peristiwa pembakaran seluruh kota oleh ratusan ribu rakyat Bandung guna mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Ultimatum Belanda agar rakyat Bandung mengosongkan kota membuat rakyat Bandung membakar seluruh penjuru Kota dan pergi meninggalkannya.

Bandung Lautan Api juga merupakan bentuk memanasnya hubungan Indonesia-Sekutu terkait Belanda yang mengultimatum Indonesia untuk menyerahkan senjata hasil lucutan tentara Jepang kepada sekutu.

Baca Juga: KKP Tangkap 3 Kapal Pelaku Pelanggaran di Teluk Tolo, Direktur PSDKP: Peringatan Bagi Pelaku Usaha

6. 25 Maret, Terjadinya Perjanjian Linggarjati
Pada 25 Maret 1947, kita akan menemukan babak diplomasi kedaulatan Indonesia. Banyak pihak yang menganggap Perjanjian Linggarjati adalah bentuk lemahnya pemerintahan saat itu.

Di mana harusnya Sumatera masuk dalam wilayah NKRI, namun perundingan dengan Belanda tersebut hanya mengakui bahwa wilayah Republik Indonesia secara de facto hanya terdari dari Jawa dan Madura.

Baca Juga: Dapatkan Bansos Maret 2021 di dtks.kemensos.go.id, Simak Cara Daftar DTKS

Selain itu, perjanjian ini juga berhasil mengubah bentuk negara dalam Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS).

Pelaksanaan hasil-hasil Perjanjian Linggarjati ini tidak berjalan mulus. Bahkan Belanda justru menghianati perjanjian ini dengan melakukan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.

Harusnya, menurut perjanjian, mereka akan angkat kaki dari bumi Indonesia 1 Januari 1949. Dengan adanya agresi ini maka dianggap perjanjian batal oleh keduanya.

7. 29 Maret , Hari Filateli Indonesia
Filateli merupakan kegiatan mengumpulkan perangko dan benda pos lainnya yang indah. Kegiatan mengumpulkan perangko masih berlaku hingga saat ini terutama para collector yang mencari benda-benda unik dan tua.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Maret 2021 Elsa Bebas, Al dan Andin Malam Pertama  

Semakin tua perangko dan benda pos lain akan bernilai tinggi. Seperti misalnya perangko yang digunakan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Indonesia menggunakan perangko “Raja Willem III” yaitu pada tahun 1864.

Pada 29 Maret ini ditetapkan sebagai hari filateli sejak tahun 1990-an. Tanggal ini diambil dari pendirian Postzegelverzamelaars Club Batavia, perkumpulan kolektor prangko pertama di Indonesia, tepatnya 22 Maret 1922 di Jakarta yang saat itu bernama Batavia.

8. 30 Maret , Hari Film Nasional
Pada 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional karena pada 30 Maret 1950 merupakan hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail pada saat itu.

 

Meski sebenarnya perfilman Indonesia sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Di bawah pemerintahan Belanda, Indonesia mengawali era perfilman dengan berdirinya bioskop pertama di Indonesia pada 5 Desember 1900 di daerah Tanah Abang, Batavia dengan nama Gambar Idoep yang menayangkan berbagai film bisu.

Sedangkan pada saat ini, perfilman Indonesia dirasa cukup maju dengan munculnya film-film baru karya anak bangsa. Semoga perfilman Indonesia semakin maju ke depannya.

Nah, itulah peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi sepanjang maret. Semoga bisa menambah wawasan mu.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler