Bukan Vaksin Nusantara, Berikut 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Mendapat Izin dari BPOM

27 Agustus 2021, 12:11 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19./pixabay/torstensimon/ /

 

GALAMEDIA - Sejak Covid-19 semakin merajalela, pemerintah Indonesia dengan gencar melakukan program vaksinasi. Program vaksinasi tersebut dilakukan pemerintah guna memperlambat penyebaran kasus Covid-19.

Indonesia sendiri bahkan sempat memproduksi vaksin bernama Vaksin Nusantara. Namun, pengembangan Vaksin Nusantara justru seakan tak didukung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Walaupun demikian, ada beberapa jenis vaksin yang sudah mendapat izin BPOM untuk digunakan di Indonesia. Dirangkum Galamedia, berikut adalah jenis-jenis vaksin yang sudah mendapat izin dari BPOM:

Baca Juga: Beredar Hoaks Kartu Nikah Digital dengan 4 Kolom Foto Istri, Ini Penampakan Kartu Nikah Digital Asli Kemenag

1. Vaksin Sinovac

Vaksin Covid-19 ini berasal dari perusahaan China, dan merupakan vaksin pertama yanf tersedia di Indonesia. Vaksin Sinovac dikembangkan dari inactivated virus dan diberikan melalui intramuskular.

Setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, masing-masing 0,5 ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28 hari.

Baca Juga: Direktur P2PML Kemenkes Belum Tahu Vaksin Nusantara Indonesia Dipesan oleh Turki

2. Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca ini memiliki platform berupa viral vector (non replicating), dan diberikan dalam dua dosis. Vaksin AstraZeneca diberikan dalam interval yang paling jauh dibandingkan vaksin lainnya di Indonesia, yaitu selama 12 minggu.

Kemudian, vaksin AstraZeneca ini juga diklaim ampuh melawan virus Corona varian Delta dan Kappa.

3. Vaksin Sinopharm

Vaksin Sinopharm merupakan salah satu vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat untuk dipakai di Indonesia.

Baca Juga: Terungkap, Istilah Sunda dalam Ilmu Kebumian, Lebih Dulu Dikenal Dibanding Nusantara

Vaksin Sinopharm ini produksi perusahaan farmasi Tiongkok dengan karakter yang hampir mirip dengan Sinovac. Vaksin Sinopharm juga sempat diusulkan menjadi vaksin gotong royong alias berbayar melalui Kimia Farma karena memiliki efikasi mencapai 78 persen.

4. Vaksin Moderna

Vaksin Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang pertama kali dipakai di Indonesia. Vaksin Moderna ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen materi genetik yang direkayasa.

Selain itu, vaksin Moderna ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias penyakit bawaan. Vaksin Moderna juga digunakan sebagai vaksin booster untuk para tenaga kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Penghina Simbol Agama Harus Diproses Hukum, Menag Yaqut: Semua Sama di Mata Hukum

5. Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer adalah vaksin berbasis RNA (RNA) dan paling banyak dipakai di AS serta Eropa. Efektivitas vaksin Pfizer dinilai sangat tinggi dan paling diminati di berbagai negara di dunia.

Vaksin Pfizer ini diberikan dalam dosis yang lebih kecil, hanya 0,3 ml dalam satu kali vaksinasi. Namun, dibutuhkan dua tahap vaksin untuk mendapatkan perlindungan dari vaksin yang disebut ampuh melawan varian Delta ini.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler